WATAK DAN WATUK
Dua kata yang hampir mirip pengucapannya hanya dibedakan 1 huruf saja a dan u. Namun memiliki arti yang sangat mendalam dan berbeda jauh.
Suatu peribahasa bagi masyarakat kebanyakan yang sering terlontar "yen watuk gampang obat obatane, kadung watak ojo takon weh.. angel broo". Benarkah yang demikian itu??
Yuk kita kupas.
Watak adalah karakter yang tertanam pada diri seseorang. Watak seseorang merupakan perpaduan watak dari kedua orangtua yang diwariskan. Termasuk bentuk fisik yang nampak misalnya bentuk rambut, warna kulit bentuk hidung.. nama kerennya fenotif. Balik lagi pada watak atau kepribadian seseorang ya guys ..
Contoh di kehidupan sehari-hari banyak dijumpai pribadi mirip seperti bu Tedjo pada film pendek Tilik. Film yang lagi booming dan fenomenal. Bu Tedjo adalah pribadi wanita desa yang nyinyir dan kepo terhadap masalah orang lain. Nampak Bu Tedjo tidak mau dikalahkan oleh siapapun.
Sama halnya dengan Mr. duryudono dalam kisah pewayangan. Mr. Dur terkenal jujur namun mudah terpengaruh karena dungunya dan menyenangi sesuatu yang serba enak dan bergelimang dengan kemewahan. Sang prabu terkenal kejam dan bengis. Dalam roda pemerintahannya selalu dikendalikan oleh sang paman, Arya Sangkuni yang terkenal licik..
Pribadi Bu Tedjo dan Mr. Dur susah sekali untuk di rubah. Dapat dirubah apabila ada kekuatan yang mendorong untuk merubah semuanya. Perlu pegangan yang kuat untuk merubah karakter yang negatif. Jika pegangan seseorang tidak kuat berakibat fatal juga.
Benar-benar susah untuk disembuhkan. Dampak yang ditimbulkan juga amatlah dahsyat. Selain terhadap diri sendiri juga pada orang lain. Akibatnya do'a orang yang terdzolimipun juga akan mengalir pada diri pemilik watak negatif. Ternyata tidak hanya atom saja yang bermuatan negatif dan positif. Ternyata watak juga bermuatan negatif dan positif lhoooo ..
Lain lagi dengan watuk ya guys...
Watuk adalah penyakit yang terjadi pada diri seseorang dan mudah untuk diobati. Untuk ukuran orang biasa perkara watuk tidak diobatipun dapat sembuh dengan sendirinya. Asalkan makan minum yang benar dan jaga imunitas tubuh, inshaaallah akan sembuh. Watuk yang berkepanjangan jika rutin mendapatkan pengobatan juga dapat diobati.
Nah.. bagaimana menurut para pembaca yang budiman?????
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wuuaah...makin terasa kelihaian jemarinya Buu.Selaly sehat, sukses terus dan Barakallah
Mantab Bu Dwi. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.
Terimakasih banyak bapak
Hebat...Ajari aku dong..
Hebat...Ajari aku dong..
Hebat...Ajari aku dong..
Hebat...Ajari aku dong..
Bu Rini juga huebaat
Tulisan yang sangat bagus. Setuju bu, watak buruk sukar dihilangkan.Tapi saya pernah bu, watuk luama banget gak sembuh2, padahal obat dokter juga sudah habis sy minum. Akhirnya, sembuhnya pada waktu setelah dipijit. Owalah...jebule kekeselen.
njeketek ya buuu
Josss gandos ...batuk di komix saja wkwkwk.
asyik asyik yeees