Dwi Ita Agustina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Workshop PKG dan Peningkatan Karir Guru

Workshop PKG dan Peningkatan Karir Guru

Pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017, MGMP Kimia Lamongan mengadakan workshop terakhir dana blogrand. Jumlah peserta yang hadir tergolong banyak dari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Entah karena pertemuan terakhir, atau mungkin materinya yang menarik perhatian guru (tentang Penilaian Kinerja Guru dan PAK) atau mungkin kabar dari WA ketua bahwa hari ini pembagian transport(he..he..kalau ini selalu di nanti).

Meski pelaksanaan molor setengah jam dari jadwal yang di tentukan, workshop hari ini merupakan yang terbaik dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Pada jam 9 (jadwal seharusnya di mulai) peserta sudah lebih dari 30 orang. Selain itu, pada pertemuan ini peserta sangat antusias mengikuti kegiatan (mungkin karena materi tentang nasib guru).

Materi pertama tentang PKG dan pengisian SKP disampaikan oleh Dra. Lisnukminatin,MM (Pengawas SMA dan tim PAK) sedangkan materi kedua tentang pembuatan PTK dan Inovasi pembelajaran yang di sampaikan oleh Drs. Salamun, M.Pd.(maaf jika ada kekeliruan gelar pemateri).

Berikut ini merupakan ringkasan materi hasil workshop:

1. Kita termasuk guru profesional karena sudah mendapatkan sertifikat sertifikasi. Sebagai guru profesional harusnya melakukan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dan menghasikan karya.

2. Penilaian Kinerja Guru (PKG) dilakukan 2 kali dalam setahun. PKG ini digunakan untuk membuat SKP dan menghitung angka kredit tahunan.

3. SKP merupakan rencana guru yang dibuat untuk satu tahun kedepan. Jadi harusnya guru sendiri yang membuat. SKP boleh tidak sama dengan pelaksanaan, misalkan kita merncanakan diklat sekali ternyata dalam pelaksanaannya lebih dari 2 kali atau sebaliknya. Akan tetapi kalau kita berencana melakukan PTK, harus dilaksanakan. Apabila kita belum yakin bisa melaksanakan lebih baik tidak merencanakan.

4. Pada pengajuan PAK kita harus mempertimbangkam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yaitu berupa publikasi ilmiah dan karya inovatif. Publikasi ilmiah berupa PTK dilakukan dalam bentuk seminar. Bukti kelengkapan seminar yang harus ada adalah undangan peserta,absensi,foto,hasil (notulen). Sedangkan dalam PTK harus ada RPP,LKS dan bukti seminar. Semua harus singkron jangan sampai salah(hasil kopi paste tapi tidak diganti)

5. PTK harus menggunakan metode,pendekatan atau model yang pernah ada dengan sintak yang jelas. PTK yang menggunakan cara sendiri bukan di golongkan sebagai PTK tetapi karya inovasi. PTK harus dilaksanakan dalam pembelajaran. Setiap suklus materi PTK harus berkelanjutan.

6. Laporan PTK tidak ada variabel. Tujuan PTK bercirikan me...kan sedangkan manfaat PTK me....nya. indikator keberhasilan PTK tiap siklus bisa berbeda karena materi berbeda.

7. Karya inovatif bisa berupa teknologi tepat guna,pembuatan atau modifikasi alat pelajaran dan mengikuti pengembangan atau pembuatan soal pada tingkat nasional.

8. Karya inovatif kategori kompleks minimal disosialisasikan tingkat pripinsi sedangkan kategori sederhana bisa tingkat sekolah atau kabupaten.

Demikian hasil workshop MGMP kimia kabupaten Lamongan yang kita peroleh. Semoga bermanfaat.

Babat, 27 Mei 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Guru profesional karena sudah mendapatkan sertifikat." Selamat ya bu Dwi. Salam kenal.

27 May
Balas



search

New Post