Menunggu
Langit berhias hitam
Petir besautan berirama
Desir angin menambah kebekuan
di tempat yang sama
Menunggu...
Enam kali putaran jarum jam mengarah 360 derajat
Tapi dirimu masih belum muncul
Lalu lalang pejalan kaki bergantian cepat
Tapi aku masih enggan beranjak
Menunggumu...
Helaan nafas panjang
Menghangatkan suhu tubuh yang membeku
Gelisah takut harap berpaut satu
Masih sabar
Menunggu ...
Harap bersitatap kembali
Menukar cerita
Hingga
:rasa rindu terobati
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
a cie cie ....
hanya sebuah tulisan, lintasan imaginasi... #tetapsetiasamarisbangdirumah
Lagi kangen ya Bu Dwi. Romantis ceritanya.
ga tahu kangen sama siapa Pak Yudaa. hihihi