Para Penggiat Literasi

Pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2020, telah berlangsung Webinar MediaGuru Indosat Sumatra II. Kegiatan ini merupakan kerja sama MediaGuru Indonesia dengan Indosat Ooredo Region Sumatra. Acara berlangsung sekitar pukul 09.00 – 11.30.WIB.

Webinar ini menghadirkan beberapa Penggiat Literasi dari beberapa daerah di Indonesia, dan seorang penggiat dari Jakarta. Hadir sebagai tamu undangan, yaitu Bapak Riswandi S.Pd. M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

Di awal acara, Bapak Muhammad Ihsan selaku host, memaparkan secara singkat mengenai ide adanya kegiatan Sasisabu (Satu Siswa Satu Buku). Sasisabu terinspirasi dari kegiatan Sagusabu di Banda Aceh. Lebih semarak lagi dilakukan oleh siswa SD Muhammadiyah Metro lampung yang mengikuti kegiatan Sagusabu di Jambi. Berdasarkan hal tersebut, Bapak Pimpinan MediaGuru sekaligus CEO Gurusiana tersebut, mengungkapkan tentang manfaat menulis bagi seorang anak, yaitu: anak akan lebih cerdas, menulis sebagai media terapi, latihan memecahkan masalah, melatih kesabaran, menambah ilmu dan wawasa, serta meningkatkan daya ingat.

Selanjutnya Bapak Riswandi memaparkan tentang “Transformasi Pendidikan di masa pandemi Covid-19. Di mana transformasi pendidikan tersebut akan berhasil bila dilakukan dan mendapat dukungan dari para pejabat. Selain itu, harus ada kerja sama dan peran serta dari orang tua selaku pengawas di rumah, dan kepala sekolah selaku penanggung jawab pendidikan di sekolah. Beliau menambahkan bahwa, Kemdikbud respontif dengan keadaan Covid-19 ini, yaitu dengan mengalokasikan dana untuk paket data dalam pembelajaran.

Pembicara yang kedua adalah Ibu Mahniar Sianaga, S.Si, S.Pd. seorang Penggiat Lietrasi dan Guru SD Plus Darul Ilmi Murni (DIM) Deli Serdang, Sumatra Utara. Beliau aktif menggerakkan literasi pada siswanya dengan berusaha membangun literasi sekolah sampai menghasilkan karya. Dalam paparannya yang bertema “Mempertajam Literasi Dasar di tengah Covid-19”, literasi baca tulis tetap dilakukan meskipun siswa berada di rumah. Litersi tetap dipertajam dengan cara siswa saling dukung melalui aplikasi Zoom dan WhatShap. Selain itu membentuk kelas menulis online melalui aplikasi Zoom sehingga menghasilkan “Satu Siswa Satu Cerita”. Ibu Mahniar menambahkan, bahwa peran guru sangat penting dalam menggerakkan literasi, di samping juga adanya penghargaan dari sekolah.

Penggiat literasi berikutnya adalah Bapak Mualdin Sinurat, M.Pd. Guru SMP Swasta Putri Cahaya Medan. Dalam menggerakkaan literasi di sekolahnya, beliau menggunakan program ‘Anjungan Kearifan Lokal’. Paparannya yang bertema “Anjungan Kearifan Lokal untuk Membumikan Literasi Budaya”, literasi dilakukan setiap hari Jumat selama satu jam, baik dilakukan oleh guru maupun siswa. Bagi siswa diberi pembagian tugas dalam berliterasi agar menimbulkan rasa tanggung jawab dan literasi semakin berkembang pada diri siswa.

Penggiat literasi selanjutnya adalah Dra. Eliyarni. Beliau adalah Guru SMPN 2 Kota Besar Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat. Beliau menggerakkan siswanya berliterasi sehingga mengahsilkan sebuah karya, yaitu buku. Dalam melakukan kegiatannya, beliau meminta dukungan dari berbagai pihak.

Guru Penggiat yang terakhir pengisi acara Webinar Sumatra II adalah Ibu Endah Wijayanti, S.S, M.M, Guru SMAN 77 Jakarta. Paparannya yang bertema “Mencapai Cita-cita di Tengah Corona”, memotivasi siswanya agar rajin menulis. Dengan menulis kita bisa pergi ke mana saja . hal itu sudah dibuktikannya, bahwa dengan tulisannya yang berupa novel, beliau bisa pergi sampai ke negara Jepang.

Webinar ini diikuti oleh ratusan guru yang ada di Sumatra menggunakan aplikasi Zoom Claud Meeting.

Salam Literasi

#TanatanganGurusiana

#Tantangan hari ke-10

Batu Bara, 21052020