LK 3.1 Rencana Tindak Lanjut

Menyusun Cerita Rencana Tindak Lanjut (RTL) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Lokasi

MI NURUL HUDA PASEH

Lingkup Pendidikan

MI

Tujuan yang ingin dicapai

Merefleksi diri setelah melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Penulis

Dwi Kurniana Hereka Wulandari, S.Pd.

Tanggal

1 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Sebelum melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG), penulis hanyalah seorang guru biasa yang mengikuti alur pembelajaran tanpa adanya inovasi. Penulis pun kurang mahir dalam penguasaan dan pengaplikasian TIK. Padahal, untuk sekarang pembelajaran yang bersinergi dengan teknologi adalah sebuah keharusan. Penggunaan media pembelajaran pun sangat tidak variatif. Padahal penggunaan media pembelajaran sangat berperan aktif dalam keberhasilan pencapaian pembelajaran itu sendiri. Pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran, diperkuat oleh pendapat Edgare Dale yang mengemukakan teori yang kemudian lebih dikenal dengan teori Kerucut Pengalaman : Dalam teori ini keberhasilan belajar diukur dengan kadar pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa tergantung perlakukannya dalam belajar, baik perlakukan guru / dosen atau aktivitas mahasiswa ketika belajar.

Dengan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) ini penulis bisa mendapatkan ilmu pembelajaran inovatif yang dibutuhkan pada saat ini yaitu pembelajaran abad 21 dan juga penulis bisa sharing mengenai pengalaman mengajar dengan para peserta PPG lainnya yang juga berkecimpung dibidang yang sama. Sehingga diharapkan setelah kegiatan PPG ini selesai penulis bisa mengaplikasikan semua ilmu yang telah didapat pada saat nanti melakukan pembelajaran di sekolah asal.

Praktik ini dirasa perlu dibagikan untuk menumbuhkan motivasi dan semangat khususnya bagi penulis dan umumnya untuk guru-guru diluaran sana yang sama-sama ingin mengembangkan kemampuan diri dalam praktek pembelajarannya kelak.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan apa saja yang dihadapi saat melakukan Pendidikan Profesi Guru (PPG)?

1. Tantangan yang penulis hadapi adalah kemauan diri sendiri untuk mau berubah menjadi guru yang di butuhkan di abad 21 ini.

2. Kembali mempelajari penguasaan IT dan TIK guna menunjang pembelajaran yang dibutuhkan di abad 21 ini.

3. Mempelajari metode-metode pembelajaran terbaru guna diaplikasikan kelak saat Kembali mengajar di sekolah asal.

4. Melaksanakan semua kegiatan PPG dengan mengikuti alurnya yang sangat cepat dan sangat membutuhkan kekuatan mental dan juga fisik.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang penulis lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan diatas antara lain:

1. Merubah mindset penulis untuk menjadi guru yang dibutuhkan di abad ke 21 ini. Juga memotivasi diri sendiri agar selalu melakukan perubahan diri dan mengembangkan kemampuan terkait Pendidikan.

2. Kembali mempelajari IT dan TIK dengan bersungguh sungguh dan berkesinambungan. Biasanya penulis melakukannya dengan cara melihat video tutorial di kanal Youtube, mencari bacaan di Google atau dengan bertanya dengan orang yang kompeten juga teman sejawat.

3. Pada saat melakukan PPG pihak LPTK menekankan penggunaan metode PBL (Problem Based Learning) dan PjBL (Project Based Learning). Metode-metode tersebut diyakini sangat cocok dengan pembelajaran abad ke 21 juga Kurikulum Merdeka yang kita terapkan pada pembelajaran di Indonesia pada saat ini. Metode tersebut dicoba penulis aplikasikan pada saat PPL. Hasilnya para siswa mengaku sangat menyukai belajar menggunakan metode tersebut. Bisa juga dilihat melalui https://www.gurusiana.id/read/dwikurnianaherekawulandari/article/lk-31-menyusun-best-practice-1266188 .

4. Terakhir penulis melaksanakan semua kegiatan PPG ini dengan sebaik dan seringkas mungkin. Mengikuti alurnya, walaupun alur PPG ini terbilang cepat, namun penulis berusaha melakukan kegiatan demi kegiatan dengan seringkas mungkin namun tetap optimal. Mengikuti setiap tugas dan arahan dosen pembimbing dan guru pamong, dan tidak menunda pekerjaan yang diberikan. Karena semakin tidunda maka semakin banyak pekerjaan menumpuk.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak yang dirasakan penulis selama mengikuti kegiatan PPG ini diantaranya adalah; penulis menjadi lebih semangat lagi belajar dan mengembangkan pengetahuan terkait Pendidikan. Selain itu penulis juga menjadi lebih terbiasa menggunakan model dan metode pembelajaran inovatif yang bersinergi dengan teknologi.

Dampak yang dirasakan oleh peserta didik selama PPL mereka menjadi lebih aktif dalam belajar, lebih kreatif dan juga nilai-nilai kePancasilaan lebih terlihat saat pembelajaran berlangsung.

Terakhir, respon orang lain terhadap inovasi yang penulis lakukan sangatlah posotif. Terutama untuk rekan guru penulis, mereka menjadi lebih termotivasi untuk melakukan hal serupa.