Oleh : DWI LESTARININGSIH,S.S.,M.Pd.

Pagi itu hari Senin, kebiasaan bagi kami karena di bawah naungan propinsi maka seragam yang dikenakan pada waktu itu adalah seragam keki.

Motor kami sudah melaju sekitar 500meter, tak henti-hentinya motor lain pun menyalip di sekitar kanan kiri jalan kami. Di tengah perjalan kami menuju kantor, Adam, teman kolegaku bertanya," Sekarang ada even apa,sih? Kok banyak yang pakai seragam korpri, tampil rapi?" Aku pun menjawab celotehan Adam sekenaku, "Bang, ini pasti tanggal 17, karena di daerah ini kalau tanggal 17 paaastii,dech..mereka semua memaki seragam korpri itu, dan di sini kalau yang bukan PNS ataupun ASN pasti tidak diharuskan pakai seragam itu. Instansi-instansi ataupun sekolah-sekolah tidak mengharuskan guru honorer ataupun PTT nya pakai seragam itu, pimpinannya pun tidak mengharuskan para honorer ataupun PTT nya untuk beli seragam itu." Begitulah kujeladkan padanya panjang lebar, namun Adam masih kokoh dengan pendiriannya," Aaaah..kamu ini..masak sekarang tanggal 17? Ini pasti ada acara atau event tertentu yang menginstruksikan karyawan nya agar memaki seragam korpri." Aku pun tak kalah pendapat dengan dia,"Baaaang...(sambil ketepuk punggungnya)Kapan,sih Abang percaya padaku? Dengar,ya..suatu ketika nanti Abang paaassstii percaya padaku." Begitulah setiap kali kami berselisih paham dengannya. Kalau salah satu dari kami sudah ketahuan belangnya seakan tidak ada apa-apa,dan seperti itu akan terulang lagi saling tetap pada pendirian masing-masing.

Walhasil, siang harinya, Adam menegurku," Kalau mau nulis di notes, lihat dulu kalendernya, yang teliti, biar ndak salah tulis,"begitu tegasnya dia mengiang-ngiangkan kata-katanya di telingaku. Seketika itu...Taraaaa...aku terpingkal-pingkal dibuatnya, kesadaranku bangkit ketika kulihat hari itu tanggal 12Oktober...

#BaitiiAlJannatii, Jumatberkah,16Oct20