#TANTANGANMENULISHARIKE-62GURUSIANA

"Ya Allah...Dindaaa...", Saras memeluk sahabatnya itu dengan erat. Di samping Saras, Dinda melihat Akhyar dan dua teman pengurus Senat. "Gimana kabar bapakmu?", Saras menanyakan keadaan Pak Suratno. "Ya ...masih dala observasi Ras. Tapi sudah banyak kemajuan. Bapak sekarang sudah bisa duduk. Makan juga sudah biasa. kemarin-kemarin, bapak makan melalui infus selang. Cuma bapak belum bisa bicara dan bergerak normal seperti dulu", terang Dinda kepada Saras dan teman-temannya. "Kalian naik apa ke sini?", tanya Dinda. "Biasaaaa..kayak kamu. Naik bis Srikandi. Terus dari teriminal nyambung angkot ke arah rumah sakit. tadi dapat salam dari teman-teman yang lain Din. Kata mereka maaf gak bisa ikut ke sini", terang Saras kepada Dinda. "iya..wa'alaykumsalam. gak apa-apa. Aku sudah sangat senang kalian sudah bisa datang", balas Dinda. "Gimana kabar adikmu Din?", Akhyar memulai percakapnnya dengan Dinda. "Alhamdulillah, mereka semua baik-baik saja Yar", jawab Dinda. "kalian menginap di rumahku kan malam ini?", tanya Dinda kepada teman-temannya. "Mungkin Saras Din. Aku sama Vera dan Dini kemungkinan pulang. Besok ada ujian Biodiversitas. Saras kan sudah free, jadi bebas. Ya gak Ras?", sambil senyum, Akhyar melirik Saras. Vera dan Dini nampak sepakat dengan Akhyar. Mereka pun tertawa bersama. betapa bahagia Dinda akan kehadiran teman-temannya. Seolah kesedihan menjauh dari dirinya..entah kemana.

"Din, ini ada titipan dari teman-teman kita. InsyaAllah penggalangan dana untuk bapakmu akan terus kami lakukan di kampus. Dosen-dosen juga sangat membantu. Biar bagaimanapun, kamu kan mahasiswa teladan 3 tahun lalu. jadi kamu gak usah memikirkan terlalu berat. Jaga kesehatan ", Akhyar menyampaikan amanah untuk Dinda. Dinda sangat berterimakasih atas apa yang sudah diupayakan teman-temannya. Biar bagaimanapun, Allah Swt selalu memberikan jalan keluar bagi setiap hamba-NYA yang mengalami masalah. Diminta atau tidak, Allah pasti menjawab setiap permohonan doa hamba-NYA. Tinggal bagaimana kadar jawabannya saja yang setiap orang akan berbeda menerimanya. (to be continued)