#TANTANGANMENULISHARIKE-80GURUSIANA

Setelah sholat ashar, obrolan mereka berlanjut kembali. "Ras, kamu mau pulang jam berapa?", tanya Dinda kepada Saras. "Iya bentar lagi Din. Oh Ya Mas Akhyar sama Mas Syamsul gimana? Mau balik jam berapa?", Saras balik bertanya kepada Akhyar dan Syamsul. "Aku bareng kamu aja Ras", terang Akhyar kepada Saras. "Mas Syamsul gimana?", tanya Dinda kepada Syamsul. "Aku rencana nginep di rumah teman. Ada yang tinggal di Sleman. Kurang labih satu jam lah dari Gamping", terang Syamsul. "Alhamdulillah kalau begitu. Ada kabar dari Indah tidak Mas?", tanya Dinda kepada Syamsul. "Gak ada siih. Cuma aku diamanahkan untuk nengok kamu. Bapakmu juga alhamdulillah perkembangannya bagus", jelas Syamsul kepada Dinda. "Oh ya. Hasil analisa dokter tentang penyebab sakit kepalamu?", tanya Syamsul kepada Dinda. "Tahu Mas. Tuh tadi yang diajak ngobrol sama dokter Saras", jelas Dinda kepada Syamsul, sambil menatap Saras, yang saat itu tengah berbicang dengan Akhyar. "Ya sudah. Yang penting kamu sehat dulu. Semoga tidak ada apa-apa. Kalau begitu aku pamit dulu ya. Besok insyaAllah aku ke sini lagi", Syamsul pun mengakhiri perbincangannya dengan Dinda. Akhyar dan Saraspun akhirnya ikut berpamitan juga. Mereka berjalan bersama menuju pintu keluar. Namun sebelum mereka berpencar, Saras menghentikan langkah mereka. "Hmm..Mas Syamsul sama Akhyar, Saras mau memberitahu tentang hasil observasi dokter tadi tentang penyakit yang didertita Dinda", sambil berjalan menuju kursi yang ada di teras rumah sakit, Syamsul dan Akhyar mengikuti Saras dari belakang. Akhirnya Saraspun memberitahu perihal sakit yang dialami Dinda. Betapa terkejutnya Akhyar dan Syamsul. Dua orang pemuda yang sama-sama sedang memiliki keinginan yang sama, ya..keduanya ingin dekat dengan Dinda. Setelah mendengar penjelasan dari Saras, keduanya pun tenggelam dalam pikirannya masing-masing. (to be continued)