MULIA KARENA KARYA
Duduk termenung di pojok baca
Tempat favorit mengolah rasa
Imajinya berkembang dalam kenangan
Jiwanya melayang melambung ke atas awan
Sementara tangannya terus saja menari
Menggoreskan pena dalam bentuk tulisan
***
Mulanya gemar membaca
Berbagai karya para pujangga
Kekagumannya muncul kala menghadirkan impian
“Si anak kecil yang kesulitan berjalan
Terkukung dalam kesendirian
Menanggung malu sepanjang waktu
Tiada teman apalagi kawan
Hanya tumpukan buku yang setia menemani
Dalam keseharian sebagai kesibukan
Jiwanya terbuka, melukiskan kenangan
Yang telah mendera sepanjang kehidupan
Mengalir indah dalam untaian kata
Tersentuh rasa, tersanjung untuk memuja
Saling menghargai jangan merendahkan
Adalah Pesan moral yang dihadirkan
Terkesima, tak kuasa tersimpuh luruh mengakui
Kehebatan sang penulis pemula layaknya pujangga”
***
Jangan hadirkan kelemahan, hanya cibiran yang didapati
Jangan hadirkan keluh kesah, hanya hambatan yang ditemui
Jangan hadirkan kemiskinan, hanya kerugian yang terjadi
Jangan hadirkan kobodohan, hanya hinaan yang dialami
***
Kuatkan motivasi penggugah imajinasi
Lemparkan harapan jauh ke masa depan
Mulia karena karya lebih utama
Menjangkau semua tanpa harus menggurui
Bisa memahami juga mengerti
Sebab apresiasi masing-masing jiwa sah-sah saja
Tidak harus bersua juga tatap mata
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar