Anakku Guruku
Pagi ini ketika hendak sholat subuh dan ambil air wudhu, tiba-tiba gadis kecilku yang telah beranjak remaja itu mengagetlanku dengan pertanyaann, "Wudu lama amat, bisa gak, Mah?" Dan kamipun lantas tertawa bersama dan bercerita mengenang pertama kali saya diajari berwudu anakku ini ketika dia masih duduk di bangku TK
Ya, sebagai keluarga mualaf, dimana saya adalah pemeluk Islam terakhir dalam keluarga, saya harus banyak belajar dari anak-anak yang sudah lebih dulu memeluk Islam. Pelajaran pertama yang saya jalani adalah sholat. Sebelum sholat pertama itu saya lakukan, saya baca-baca buku panduan sholat. Ternyata sebelum sholat kita harus bersuci dengan cara berwudu. Ketika melihat saya berwudu dengan membawa buku, tiba-tiba gadis kecilku berkata, "Gak usah bawa buku mah, adik ajarin aja ya." "Memangnya kamu bisa?" Tanyaku dengan ragu. "Kan adik diajarin bu guru di madrasah." Jawabnya. Ya, penbantuku memang sangat telaten mengantarkannya ke sekolah madarasah tempat anak-anak belajar mengaji.
Yahhh sangat indah mengenang masa kecil anak-anakku. Indah yang bukan sekadar indah tapi indah yang sebenarnya. Dan pagi ini kembali saya dapatkan pelajaran darinya ketika tiba-tiba dia bertanya,"Mamah tadi sudah keramas apa belum?" "Belum." Jawabku singkat. Kemudian dia jelaskan bagaimana adab seseorang yang habis berhubungan suami istti, dan harus mandi junub sebelum makan sahur. Ya, Tahun ini adalah pertama kali saya berpuasa dengan didampingi suami.
Terimakasih ya Allah Kau beri saya anak-anak yang bisa menjadi guruku. Saya adalah guru bagi anakku tapi anakku adalah maha guru dalam hidupku. Banyak hal yang justru saya pelajari dari anak-anakku.
Selamat pagi, selamat menjalankan ibadah puasa, saudaraku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kali ini, tulisan ini luar biasa. Sudah sangat jauh perkembangannya. terasa lancar, enak dibacanya, dan renyah banget. Jos wis pokoke
Renyah kemeipik crispy di luar, lembur di dalam. Hhhh.... Coklatnya meleleh di mulut. Yummyyy....hmmm
Terima kasih teman-teman. Tolong dikireksi juga penulisannya ya. Hehe maaf belepotan.
Diedit bisa bu, saya kdg juga ngedit lagi. Semangat bu.....
Sudah tapi sepertinya masih ada typo. Hehe.ata tua
Terimakasih, Ibu.
Subhanalloh saling mengingatkan itu adalah mulia, walau pun itu keluar dari mulut kecil putra putri kita.. Untuk typo bisa dibaca ulang kembali setelah selesai di tulis, pembacaan ulang akan mengurangi kesalahan. Semoga bermanfaat tips nya. Edit ulang : Masuk manajemen artikel, klik edit, mana tulisan yang akan diperbaiki, setelah selesai klik publish. Selamat berkarya bu...
Makasih Bu. Memberanikan masuk belantara Gurusiana yang penuh singa menulis.
Tulisan Bu Sri selalu mantap. Sri, bolehkah kupinta satu tulisan lagi untuk kubaca? Aku tak ingin ingatan tentangmu segera terhapus. Boleh ya, Sri....
Ndang balio Sriiiii..... Hahaha. Siaappp 86
Subhanallah, semoga anak-anak bu Dwi mjd anak2 yg sholih. Semangat bu..
Aamiin. Terimakasih, Ibu.
Subhanallah, semoga tawwadhu. senang saya membaca tulisan bunda. untaian kata yang syahdu . slmt berkarya bunda
Maha Suci Alloh. Luar biasa. May Alloh always bless this muallaf family. Nice to read this story.
Thanks for your atantion.