#Tantangan_Mediaguru_hari_kedua

#kelas_editor_Surabaya

Sejak kemarin Sabtu, 14 Maret 2020, kami para guru SD dan SMP di Jawa Tengah disibukkan oleh surat edaran gubernur. Surat edaran yang berisi tentang antisipasi meluasnya penyebaran virus Covid 19 itu membuat para guru SD dan SMP sibuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat. Surat yang menyatakan bahwa sekolah SMA, SMK, dan SLB di Jawa Tengah diliburkan selama dua minggu itu tidak menyebutkan SD dan SMP. Ya, masyafakat memang belum paham masalah tersebut sehingga memang kami perlu menjelaskannya.

Sampailah pada hari ini, di setiap kabupaten melalui dinas pendidikan masing-masing mengumumkan bahwa SD dan SMP diliburkan. Namun, ada juga kabupaten yang menyatakan wilayahnya aman sehingga tidak perlu meliburkan sekolah. Di kabupaten tempat saya mengajar juga telah mengumumkam bahwa mulai besok pagi tgl. 16 hingga 29 Maret 2020, semua SD dan SMP diliburkan. Sebenarnya bukan libur, melainkan belajar di rumah.

Para murid memang libur atau belajar di rumah, tetapi para guru dan karyawan tetap berangkat ke sekolah sesuai dengan jam kerja biasa. Malam ini saya membayangkan, bagaimana rasanya jadi guru tanpa murid. Bagaimana situasi sekolahan besok pagi tanpa ada sendau gurau para murid. Pasti sepi. Dua minggu bakalan membuat para guru kesepian di sekolah. Saya juga sedang berpikir, mengapa hanya murid yang libur atau tidak boleh keluar rumah, sementara guru tetap berangkat ke sekolah. Apakah hanya anak-anak yang bisa terrular virus corona dan guru tidak?

Modus pingin ikut libur. Hihi.