DWI SRI SUJARWATI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Musik Keroncong dan Gurusiana

#Tantangan_gurusiana_hari_ke-3

#KelasEditorSurabaya

Lagu keroncong Dinda Bestari terdengar lembut menyelusup ke dalam kamarku. Aku masih berkutat mencari sinyal dan tulisan yang hilang karena Gurusianaku sempat kacau sejak kemarin malam. Alunan lagu yang dinyanyikan suamiku, dengan diiringi musik keroncong oleh bapak-bapak warga RT tempatku tinggal itu mampu meredakan kejengkelanku pada internet yang baru bisa normal di atas pukul 21.00. Aku ikut bersenandung menyanyikan lagu itu bersamaan dengan kembali normalnya Gurusianaku. Ya, menulis di Gurusiana sambil diiringi musik keromcong serasa nikmat sekali.

Suamiku memang sangat suka menyanyikan lagu Dinda Bestari karena cucu kami bernama Bestari. Semakin malam lagu-lagu dan musik yang mereka mainkan semakin enak didengar. Telingaku semakin tergelitik. Aku terpancing untuk menghampiri mereka ke teras rumahku tempat mereka bermain keroncong setiap Selasa malam dan Sabtu malam. Begitu aku muncul di pintu suamiku minta diiringi musik menyanyika lagu Widuri dengan aransemen keroncong. Nah, di sini aku ketawa ngakak karena suamiku mengganti kata Widuri menjadi Widuwi. Widuwi, indah bagai lukisan, oh, sayang. Ah, ada-ada saja si bapak ini.

Kegemarannya pada musik keroncong memang sudah terbentuk sejak kecil. Ya, ibu mertuaku atau ibunda suamiku adalah mantan penyanyi keroncong. Beliau pernah menjadi juara kedua Bintang Radio, juga beberapa kali menjuarai lomba menyanyi lagu keroncong di era 60-70 an. Aku tak heran ketika suamiku mulai mengumpulkan beberapa tetangga yang bisa memainkan alat musik dan kemudian mereka mulai berlatih musik keroncong di rumahku. Kebetulan aku pun sangat menyukai musik keroncong

Aku kembali teringat artikelku yang hilang tadi. Segera aki masuk kembali ke kamar dan lanhsung kubuka kembali Gurusiana. Ah, daripada pusing mencari yang sudah hilang, mendingan menulis topik yang baru lagi. Aku bingung mau menulis apa lagi. Ya sudah lah, kutulis saja hatiku yang sedang berbunga mendapat lagu Widuwi. Widuwi, elok bagai rembulan oh sayang. Hahaha.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post