LIMA (5) KALIMAT TERLARANG
Tantangan menulis 365, hari ke-127
#TantanganGurusiana
====================
LIMA (5) KALIMAT TERLARANG
.
Ingin memiliki anak-anak yang sholeh/ sholehah? Pasti. Tetapi itu tidak bisa instan, ya! Perlu waktu dan pengorbanasn yang luar biasa dari orang tua.
Anak memiliki watak, kebiasaan, atau karakter sendiri-sendiri. Mereka cenderung tidak suka jika dibanding-bandingkan dengan anak yang lainnya. Kreatifitas, keusilan dan keaktifan mereka adalah bentuk kecerdasan yang harus diarahkan oleh orang-orang dewasa agar tidak berbelok arah.
Sebagai orang tua kita harus benar-benar memahami kepribadian anak-anak kita. Namun ketika sedang emosi atau kesal pada mereka, orangtua kadang mengucapkan kata/ kalimat yang kurang pantas. Mungkin kalimat ini dilontarkan tanpa sengaja, namun ternyata bisa berdampak buruk kepada mereka. Ada kalimat-kalimat terlarang yang tidak boleh diucapkan kepada anak-anak. Lantas apa saja kalimat terlarang tersebut? Yuk, cermati uraian berikut ini!
.
1. "Kamu, sih..."
Kalimat yang bersifat labelling dan judgmental seperti "Kamu sih nakal" atau "Kamu sih malas" mungkin terdengar biasa. Padahal, kalimat ini bisa berdampak buruk untuk anak lho!
Mereka tidak hanya terluka secara emosional. Mereka juga bisa meniru mengatakan hal serupa pada orang-orang di sekitarnya.
Daripada menggunakan kalimat-kalimat seperti ini, lebih baik ubah kalimat menjadi lebih suportif, misalnya: "Mama tahu kamu pintar, apalagi kalau kamu semakin rajin belajar!". Kalimat seperti itu akan membuat anak merasa mendapat dukungan dan dorongan,
.
2. "Jangan cengeng!"
Menangis adalah respons wajar dari seseorang ketika merasa terluka atau sedih. Meskipun begitu, terkadang orang tua terlalu terbawa emosi sehingga membentak anak, bahkan sampai melakukan kekerasan fisik sambil berkata "Jangan cengeng!", "Cengeng lo, begitu saja nangis", hanya untuk menghentikan tangisan anak. Padahal, tanpa disadari kalimat seperti itu akan lebih melukai perasaan anak.
Anak yang terbiasa mendengar kalimat tersebut kemudian akan merasa takut untuk meluapkan kesedihannya. Hal ini pun bisa berdampak pada kecerdasan emosional dan mentalnya. Kelak di saat dewasa ia akan tumbuh menjadi manusia yang kurang memiliki empatik.
Oleh karena itu, cobalah untuk lebih sabar. Biarkan sesaat anak menangis meluapkan kesedihannya. Apabila merasa emosi, tenangkanlah diri dahulu baru menghadapi anak.
.
3. "Jangan ganggu!"
Ketika orang tua sedang sibuk dan masih harus mengurus anak, terkadang mereka bisa membentak dengan mengluarkan senjata pamungkas berupa kalimat "Jangan ganggu!" agar mereka bisa fokus bekerja. Ternyata, kalimat ini bisa membuat anak merasa tak diinginkan oleh orang tuanya, lho!
Supaya bisa mengalihkan perhatian anak ketika sedang sibuk, orang tua bisa mengajak anak untuk ikut melakukan kegiatan yang positif. Misalnya, mengajaknya mengerjakan pekerjaan rumahnya, melakukan hobinya, atau berkreasi dengan benda-benda yang tidak membahayakan.
Luangkan waktu sebentar untuk memberinya contoh, kemudian berikan dia tugas untuk melanjutkannya. Berikan juga pengertian bahwa kita juga harus mengerjakan tugas, sama seperti mereka.
.
4. "Masa gini aja gak bisa?"
Kalimat "Masa gini aja gak bisa?" sering dilontarkan orang tua ketika merasa anaknya tidak mengalami perkembangan yang ia harapkan atau kesulitan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan. Mungkin, maksud orangtua ingin memicu semangat anak, tetapi kalimat ini bisa membuatnya malu, munder, tidak kompeten, dan sebagainya.
Saat mengatakan kalimat tersebut, orang tua secara tidak sadar memasang standar terhadap anaknya. Akhirnya, ia cepat emosi ketika anak tak bisa memenuhi standar tersebut. Dari sini, orang tua harus ingat bahwa setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika anak terlalu sering mendapatkan judgment yang seperti ini, ia akan tumbuh dengan rasa kurang percaya diri, ragu-ragu dalam mengaplikasikan kemampuan, minder, dan cenderung tidak dapat bertahan ketika menerima tantangan hidup.
.
5. "Kamu masih kecil, gak akan ngerti!"
Terkadang, anak suka bertanya banyak hal pada orang tua. Pertanyaan ini pun kadang terlihat tak masuk akal hingga mengusik sensitifitas orang tua. Kadang orang tua juga kesulitan untuk memberikan sebuah jawaban/ alasan/ pengertian atas pertanyaan yang dilontarkan anak. Meskipun demikian, usahakan untuk tidak mengatakan kalimat seperti "Kamu masih kecil, gak akan ngerti!"
Menganggap anak tidak akan mengerti, tidak hanya melukai hati anak, namun juga membuat rasa penasaran mereka semakin meningkat. Rasa keingintahuan anak yang tinggi akan memacunya untuk terus berusahan mencari jawabannya. Jangan sampai anak akhirnya menemukan jawaban dari orang yang tidak kompeten.
.
Sahabat, itu tadi “lima kalimat terlarang” yang tidak boleh diucapkan pada anak, terutama sekali anak yang masih di usia dini dan di masa pertumbuhan. Orang tua harus lebih waspada agar tahapan pertumbuhannya tidak mengalami kesalahan. Orang tua akan kesulitan mengatasi akibat dari kesalahan perilaku yang diberikan jika anak sudah tumbuh dewasa nanti.
.
Selamat berjuang, menjadi orang tua yang diidolakan anak dan menjasi orang tua kebanggaan. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Aamiin.
====================
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap bunda. Sukses sll
Mksih, Bunda Karyani... Salam literasi.
Alhamdulillah H.127 sdh tayang. Makasih MGI...
Kalimat pamungkas orang tua, yang terkadang TIDAK SENGAJA diucapkan tetapi BERAKIBAT FATAL bagi pertumbuhan anak.
Wow, tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiin... Mksih suport dan doanya ya Bunda cantiikkk...
Tulisan informatif nan bermanfaat, sukses selalu bucantik
Aamiin... Mksih suport dan doanya ya Bunda cantiikkk...
Trims bunda...sering jg ya...wah hrus dibenahi ini.
Hehehe, njih Bunda. Smg semakin baik dan terus semakin baik. Aamiin...
Keren bun. Informatif. Sukses selalu bun
Mksih, Bunda Yessy... Salam literasi.
Inspiratif sekali, teimakasih sudah berbagi.
Sama2... Mksih, Bpk. Irwanto... Salam literasi.
benar sekali bun.Sangat bermanfaat bun.Salam sukses sealu
Mksih, Bp. Matrokhim... Salam literasi.
Terima kasih ilmunya bu...salam
Sama2... Mksih juga, Bpk... Salam literasi.
Masya Allah. Terimakasih ilmu parentingnya bu. Barokallah
Iyya say... Sama2 ya.... Mksih hadurnya...
inspiratif dan terima kasih bu sudah berbagi 5 kalimat terlarang
Sama2... Mksih juga, Bp. Timbul... Salam literasi.
Tulisan keren. Informatif. Salam literasi, semoga sukses selalu.
Aamiin... Mksih suport dan doanya ya Bpk ....
Kerenn bu ulasannya ..sukses selalu
Mksih, Bunda Erida... Salam literasi.
Mantap sekali bu pencerahannya. kadang orang tua tidak menyadari bahwa ucapannya akan membuat anak patah semangat. Keren bu
Iyya, Bpk... Smg kita bs mjd org tua yg diidolakan anak2....
Keren bun... tulisan yang informatif.. sangat bermanfaat... salam sukses selalu
Mksih, Bunda Solvia... Salam literasi.
Mantul bu.mendidik ..
Mksih, Bunda Yosi... Salam literasi.
Tulisannya kereen inuu..informatif..salam kenal..salam lirerasi
Mksih, Bunda Jab Ria... Salam literasi.
Terima kasih Bu ilmu yang bermanfaat.
Sama-sama... Mksih juga, Bunda Alina Said... Salam literasi.
Mantap bu...tulisannya informatif sekali..salam sukses ya bu..
Alhamdulillah... Mksih, Bunda Srimayanti... Salam literasi.
Keren... Tulisan yang informatif... Salam literasi dari Bali, Mbak..
Alhamdulillah... Mksih, Bpk... Salam literasi.
Ulasan yang sangat bermanfaat dan menginspirasi bunda.... Sukses dan semangat.salam literasi
Aamiin... Mksih suport dan doanya ya Bunda Yenti cantiikkk...
Makasih banyak ilmunya bunda...sangat bermanfaat...
Sama-sama... Alhamdulillah... Mksih juga, Bunda Yuniati... Salam literasi.
Ulasan yang sangat bermanfaat bunda, tksh, sukses selalu...
Mencerrahkan bu, sukses selalu
Alhamdulillah... Mksih, Bp. Sukadi... Salam literasi.
Terus berkarya, salam kenal
Mksih, Bp. Sukadi... Salam literasi, salam kenal juga.
Info nya Sangat bermanfaat sekali...bunda
Alhamdulillah... Mksih, Bunda Ratna... Salam literasi.
Info nya Sangat bermanfaat sekali...bunda
Alhamdulillah... Mksih, Bunda Ratna... Salam literasi.
Keren ulasannya bunda, sangat bermanfaat. Sukses selalu buncan
Aamiin... Iyya, Bunda. Mksih hadirnya..
informatif sekali bu, keren
Alhamdulillah... Mksih, Bunda Harnieti... Salam literasi.