Dwi YudiYanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

DUNIA ANAK

Dunia anak adalah sesuatu yang indah. Sesuatu yang tak kan terlupakan. Maka sejatinya kita selaku orangtua memberikan pelayanan dan pendampingan yang baik dan benar. Karena apa yang kita perlakukan dan perlihatkan kepada anak itulah sebuah pesan tersirat yang akan terekam oleh memory anak dan mungkin saja akan terbawa pada prilakunya kelak di usia dewasa.

Perlindungan kepada anak memang sudah jadi kewajiban kita selaku orangtua, namun melindungi terlalu berlebihan juga akan membentuk sikap karakter anak yang kurang baik kedepannya. Contoh nyata yang sering terjadi, misalnya anak kita bertengkar dengan teman sepermainannya. Saat anak kita menangis karena kekalahan dalam bermain atau terluka karena satu pertikaian maka yang sering terjadi adalah pembelaan masing-masing anaknya. Orangtua saling mennyalahkan hingga berujung pertengkaran karena ego masing-masing. Mungkin sepintas tidak ada yang salah karena kita berhak membela anak. Namun alangkah baiknya bila anak bertengkar kita selesaikan dengan rasa kekeluargaan. Menyelesaikan dengan cara marah untuk melindungi buah hati sangat merugikan semua pihak.

Lihatlah apa yang terjadi, saat membela anak mati-matian sampa orangtuanya saling bertengkar sendiri, dengan hitungan waktu si anak akan mudah kembali membaur dan cepat melupakan apa yang terjadi kemarin. Anak-anak lebih mudah memaafkan dari pada kita orang dewasa, karena itulah dunia mereka, dunia anak-anak yang segalanya akan dilakukan asal menemukan kembali rasa bahagianya meskipun harus memaafkan temannya yang kemarin sudah membuatnya sakit dan menangis.

Pembelaan yang berlebihan selain membuat masalah baru dengan masing-masing orangtua anak, juga dapat membuat anak merasa dimanjakan dan pada akhirnya anak tidak mampu bersikap dewasa dalm penyelesaian masalah. Seharusnya saat seperti itulah peran orangtua sangat diperlukan dengan menunjukkan karakter cara memaafkan teman yang menyakiti dengan menunjukkan kepada anak untuk bisa mengalah. Dan bagi anaknya yang sudah menyakiti temannya agar mengarahkan anaknya untuk minta maaf. Sikap orangtua yang seperti itulah yang sekarang ini dibutuhkan agar belajar karakter-karakter yang baik dalam mereka memahami dunia sosialnya.

Catatan penting bagi kita selaku orangtua adalah bahwa dunia anak beda dengan dunia kita orang dewasa, maka beda pula dalam cara penyelesaian permasalahan anak. Tekadang anak harus bermasalah agar anak menemukan solusi pemecahannya sendiri dengan akal dan nurani mereka yang sedang mengalami perkembangan, tigas kita hanya mengarahkan dan mengawasi mereka kemudian memberikan nasihat yang baik. Ini hanya sekilas informasi karena penulis adalah seorang guru PAUD yang mengenal bagaimana perbedaan karakter anak usia dini. Sekaligus banyak mengalami kasus perselisihan sesama wali murid hanya karena masalah anak, semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post