Dyah Kristanti

Guru SMKN Sawoo Ponorogo...

Selengkapnya
Navigasi Web
GLOWING

GLOWING

Markonah berjalan menyusuri jalan setapak menuju rumahnya. Dia tampak bahagia karena baru saja membeli cream oles wajah yang bisa membuat muka terlihat putih cerah dan glowing dengan harga yang terjangkau. Dia sudah membayangkan betapa cantiknya setelah wajahnya putih cerah glowing tanpa bedak. Alangkah semakin percaya diri seandainya dia terlihat putih di kamera tanpa editan.Selama ini dia berfikir bahwa perawatan wajah itu selain mahal juga harus rutin facial(cuci muka). Sedangkan dia paling takut kalau pipinya di tusuk-tusuk jarum diambil komedonya. Apalagi dia mearasa kesulitan jika harus menyisihkan dari uang saku pasti dia kelaparan gak jajan disekolah. Sedangkan jika nyambi kerja sepertinya terlalu sayang jika dihabiskan untuk memutihkan mukanya saja.

Seperti biasa, rumah markonah sepi karena ayah dan ibunya masih bekerja di pasar. Adiknya Fajar juga terbiasa main dengan teman-temannya sampai sore. Markonahpun bergegas menuju kamarnya karena tak sabar ingin mencoba cream oles barunya. Setelah cuci muka, dia bersiap untuk menggunakan cream wajah supaya lekas terlihat glowing.Markonah berkali-kali melihat wajahnya dicermin sambil tersenyum sendirian. Dalam hatinya dia berkata," Kali ini aku pasti bisa menjadi bunga desa karena kecantikanku yang maksimal. Semua cowok akan klepek-klepek melihatku". Baru pertama pemakaian cream oles wajah sore itu, muka Markonah tampak mulai terlihat cerah merona,,sehingga dia semakin semangat untuk memakainya lagi saat tidur nanti.

Angan Markonah melayang terbawa mimpi laksana seorang ratu sejagat dipuja-puja karena kecantikannya. Namun,, tiba-tiba Markonah terbangun dari mimpi saat dia merasakan gatal pada wajahnya. Awalnya dia menggaruk pipinya seperti ketika digigit nyamuk. Lama- kelamaan dia merasakan gatal luar biasa pada wajahnya. Saking ngantuknya Markonah lupa kalau memakai cream oles tadi malam sebelum tidur. Dia menggaruk-garuk pipinya hingga terasa pedih karena berkeringat. Betapa terkejutnya saat dia terbangun melihat wajahnya yang lebam seperti habis disengat lebah satu sarang. Dia berteriak Aaaaarrrggghhh,, seluruh isi anggota rumah terbangun dan tergopoh-gopoh melihat Markonah karena dikira ada sesuatu yang terjadi pada Markonah. Semua tampak melongo ketakutan melihat wajah Markonah yang lebam laksana tersengat lebah. Markonah menjerit menangis sejadi-jadinya karena pupus sudah angan-angan untuk menjadi bunga desa yang berwajah glowing merona. Oh ,,,,Markonah malang benar nasibmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Terimakasih Bu Tensiswarni,, salam literasi

10 Jun

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Keren buu...salam literasi

10 Jun
Balas

Bagus ide ceritanya.. Kasihan Markonah gagal glowing

16 Jun
Balas



search

New Post