Hujan di Bulan Juni
# Biru langit yang tersapu awan putih
Seakan turut merasakan kegalauan hatimu padanya
Berharap segera ada kabar baik darinya
Tentang rasa yang terselip diantara rintik hujan di bulan juni
#Dan sampai kapan kau akan memandangi jejak itu
Saat tersadar
Jejak itu semakin melebar
Tak bisa lagi dinikmati
#Walau jejak tak lagi sedap untuk dipandang
Namun angan selalu tentang rasa hati
Tentang asa yang tak lagi meradang
Yang memenuhi semangat pagi laksana kopi
#Setinggi apa anganmu tentang cinta
Sedalam apa rasamu tentang dia
Jika terpendam dalam hati dan mulek didalam nurani
Akan kalah dengan kata siapkah kau menemani hari-hariku disini
#Jika dia siap menyeduh kopi untukmu
Dia tak kan ragu menuangkan seduhan rasa yang menggelora didada
Sambil menikmati pilunya derai hujan dibulan juni itu
Akankah berubah menjadi gelas yang berisi untaian doa dan bahagia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, jadi ingin bisa nulis puisi juga. Salam literasi, Bu
Salam literasi bu Mudliatun Nachiyah, M.Pd.,, semangat
Mantap puisinya bunda dyah.salam
Terimakasih Bunda Darinas, S.Pd.SD
Keren, bu. Cuma kayaknya judulnya agak mirip dengan judul novel dan lagu bu. Hujan bulan Juni.
Iya Bu Yuniar Widati,, memang sengaja terinspirasi judulnya saja hehe,, salam literasi