TAHU
Aku putih seputih salju
Aku empuk laksana kata-katamu
Aku gurih segurih janjimu
Aku hangat sehangat senyummu
Namun putihku berubah menjadi kecoklatan
Gurihku hilang keasinan
Empukku kalah dengan minyak kelamaan
Akupun mulai dingin karena dibiarkan
Wahai peminatku
Tak diragukan lagi kandungan giziku
Biar aku tak kecewa karenamu
Jangan sia-siakan aku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, pengen belajar buat puisi sm bunda..
Saya masih pemula bu Suriyati,, puisi bunda pasti keren juga,, semangat,,salam literasi
Baguss...tahu jadi ide puisi
Hehe terimakasih bu Eva Sadestina, S.Pd,, salam kenal
Ingin makan tahu
Monggo bu Imelda, SE
Masya Allah keren Puisi tahunya bu. Saya juga penggemar tahu
Alkhamdulilah,, terimakasih bu Erwin Yarnita,,salam literasi
Waw keren puisinya bun.. diksinya bagus banget... aksara terangkai indah..top deh
Terimakasih bu Solvia Jamal,, saya ingin menimba ilmu anda nih,, karyanya bagus bagus ,,salam literasi
Pinter puisi ternyata salam kangen bunda
Masih belajar Bu Maimuna,, terimakasih,, salam kangen balik dari saya,,
Masih belajar Bu Maimuna,, terimakasih,, salam kangen balik dari saya,,