Mbok Darmi cuma melengos terdiam sambil meneruskan mencuci pakaian saat Ipah menceritakan kejadian heboh yang kemarin dia dengar dari Juminten sang ratu gosip dikampung. Dengan semangat ipah memberitahu mbok Darmi bahwa orang-orang sekampung sudah pada tahu kalau kemarin Pak Kasmin kepala desa telah tertangkap basah berduaan dengan sekretarisnya. Sekretaris pak lurah yang bernama Mona itu terkenal cantik dan masih muda walau sudah beranak satu namun tubuhnya masih aduhai. Jadi menurut Juminten, Pak Lurah pasti ada main hati dengan Mona.

Sesekali mbok Darmi mengingatkan Ipah untuk tidak termakan gosipnya Juminten karena sudah sering kejadian kalau gosip yang ditebarkan Juminten itu tidak terbukti alias hoaks. Namun karena Ipah selama ini ada rasa iri dengan Mona sehingga dia tidak menanggapi peringatan mbok Darmi.Ipah malah berjanji akan menceritakan gosip itu dengan ibu-ibu tetangga sebelah yang menjadi anggota grup wa nya. Ipah yakin kali ini Mona pasti akan tumbang karena malu.

Kecanggihan teknologi memang bisa merubah keadaan begitu cepat. Hampir semua warga kampung heboh membicarakan kejadian kemarin. Semua chat grup wa menuntut mencari supaya sumber gosip tersebut segera ditemukan dan di cari kebenarannya. Akhirnya Ipah dan Juminten pun didatangi beberapa warga dan petugas kelurahan karena menyangkut nama baik mereka. Setelah diklarifikasi sejumlah warga ternyata Juminten berkata sambil tersenyum," Ehhm begini Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,, kemarin siang saya memang memergoki Pak lurah bersama bu Mona berkendara sepeda motor berduaan tanpa memakai jas hujan sehingga mereka basah kehujanan. Begitu kejadian yang sebenarnya," kata Juminten sambil cengar cengir ingah-ingih karena sudah membuat heboh semua warga kampung. "Oooo,, jadi pak lurah sama Bu Mona tidak ngapa-ngapain dalam tanda kutip to? Tidak melakukan ho ho hi he kan? Cuma kebetulan basah kehujanan,, begitu to maksudmu Juminten???""