Sajak Sandal dan Rumput
Sandal dan rumput
Apa bedanya
Diinjak juga dianggap benalu
Tapi, pernahkah dibayangkan
Tak ada sandal
Kaki apa kabar?
Tak ada rumput
Genangan air apa kabar?
Sandal dan rumput
Selalu berada di bawah
Tak pernah menyombongkan diri
Selalu sabar
Meski diinjak-injak kaki manusia
Tak pernah melawan
Coba bayangkan
Jika mereka murka
Apa kabar manusia?
Jika mereka berbicara
Tenangkah gendang telinga?
Jika mereka dendam
Apa yang akan terjadi?
Sandal dan rumput
Di bawah rintik hujan
Bercengkrama menikmati rindu angin
Ingin menyeduh manja kehidupan
Bersama mengadu nasib
Meski selalu terinjak-injak
Mereka tetap mencoba setia
Jember, 13 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya secantik orangnya. Udah AQ follow say
Keren puisinya, Bun.Salam kenal dan sukses selalu.
Salam kenal bun, doa terbaik pula untuk bunda