[email protected]

Guru IPA di Kabupaten Musi Rawas Ketua GPPM ketua MGMP IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hari ke-11 DRAKOR ITU PILIHAN

Hari ke-11

Tiba-tiba tertarik untuk menulis tentang tema drakor atau drama korea. Penggemarnya luar biasa, bukan hanya ibu-ibu, bapak-bapak pun larut dengan film ini. Jangan bilang pencinta drama korea adalah manusia alai yang kurang kerjaan. Film Drakor banyak juga bercerita tentang teknologi, keluarga, perjuangan, pengabdian bahkan keputusasaan. Banyak drakor pilihan yang sarat akan pesan moral.

Belakangan ini mulai ramai jadi perbincangan di dunia permedsosan tentang sebuah film drakor yang ceritanya tentang pelakor. Peran yang total dan sangat mendalami sehingga membuat pecinta film ini dibuat geregetan dan kesal. Bagaimanapun juga, tema tentang pelakor ini sangat menarik untuk diikuti. Baik cerita pelakor di buku, di grup menulis apalagi di film. Saya kira hal ini wajar karena saat ini pelakor menjadi momok bagi sebuah keluarga.

Khususnya di dunia maya, tak sedikit orang membuat caption dan status tentang film ini. Salah satunyasaya baca di salah satu akun faacebook yang saya ikuti dalam satu grup. Dalam statusnya ia menuliskan tentang tontonan drakor yang adegannya banyak tak layak ditonton, karena mengundang "ngos-ngosan" pagi penonton. Alhasil, apa yang ditulisnya ini, mendapat 4 ribuan komentar. mungkin sekarang sudah 5 ribu. Sebab banyak sekali komentar dan tak putus-putus. Komentar tanda kurangh setuju dengan pendapatanya di status itu.

Lepas dari ingin viral atau gaya memancing komentar, saya menilai orang ini "aneh". Bukankah hidup itu pilihan. Mau nonton ya silahkan, tidak juga ga masalah. Dalam Hidup selalu ada hitam dan putih. Jika kita bicara masalah buku, buku jenisnya banyak sekali. Ada yang horor, ada yang novel romantis, ada horor romantis, ilmiah dan banyak lagi. Tinggal kita mau memilih, mau baca yang mana. Selesaikan..

Kita bisa saja menjadi beda, agar kita terlihat istimewa. Namun tidak mesti menganggap orang lain itu salah dan kitalah yang benar.

Kita bisa saja tidak mengikuti trend, agar kita terlihat unik, tapi tidak harus seperti orang udik, baru tahu kemudian menganggap orang lain itu salah.

Film itu banyak sekali. Tinggal kita pilih mana yang sesuai selera. Yang saya tahu, hampir semua film mengandung negatif. Tak terkecuali kartun. Contoh film kartun spongeboob. Ngapain sesama laki pelukan? Film keagamaan? Siapa bilang tidak ada negatifnya. Itu karena saya mencoba mengambil dari sisi negatifnya. Coba saya mengambil dari sisi positifnya, maka akan banyak hikmah yang akan kita petik dari sebiah film. Janganlah menjadi warga +62 yang selalu melihat sisi negatif. Ga bakal ngembang tuh otak kanannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post