WEBINER Internet Pendidikan Jabodetabek I,

Membangkitkan Berjuta Harapan

Reportase Kegiatan

Oleh: Edawati Lasmadita

Di masa Work From Home karena pandemi Covid-19 banyak sekali kegiatan Webiner yang diadakan untuk menambah wawasan keilmuwan kita sebagai guru. Salah satunya adalah webinar yang diadakan oleh mediaguru. Pada tanggal 2 Juni 2020 penulis berkesempatan menghadiri kegiatan Webiner yang dilaksanakan oleh Mediaguru berkerjasama dengan Indosat, bertemakan Internet Pendidikan. Ternyata luar biasa ilmu yang didapat dalam kegiatan ini, dan penulis adalah salah satu orang yang beruntung bersama dengan 200 an guru yang bisa mengikuti kegiatan itu . Penulis berharap banyak manfaat yang bisa diterapkan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia dari kegiatan yang dilakukan ini. Berikut ini penulis bagikan pengalaman mengikuti kegiatan, semoga bisa memberikan motivasi kepada kita semua untuk bisa berbuat lebih banyak lagi.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Mohammad Ihsan, Pemimpin Umum Media Guru , CEO Gurusiana, dengan pembicara utama Bapak Moch. Salim Somad, S,Kom., M.Pd. sebagai Kepala LPMP DKI Jakarta. Selain itu ada juga pembicara keren-keren lainnya yang berbagi ilmu kepada para peserta, yaitu Ibu Eva yang mewakili Indosat, Bapak Haryanto dari LPMP DKI, Ibu Valeria Sonata dari SMA Ichtus Jakarta, Ibu Tuti Agiawati yang merupakan Kepala SDN 03 Rambutan Jakarta dan Bapak Asep Sutisna, guru SDN Klender 03 Jakarta. Dan yang tak kalah menariknya juga adalah dihadirkannya beberapa guru yang telah berhasil menulis buku sebagai produk godokan media guru. Luar biasa kan ?. Dalam waktu singkat kita bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sarat, dan tentunya kita merasa tidak puas dan berusaha menggali lebih dalam lagi.

Acara dimulai pukul 09.15 dan bersakhir pukul 12.00 WIB, yang diawali dengan pengantar oleh Bapak Ihsan yang menyampaikan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Mediaguru, diantaranya ada Pelatihan Sagusabu, Sasisabu (Satu siswa satu guru), Pelatihan mengubah Karya Tulis Ilmiah menjadi Buku, Pelatihan menyusun PTK/PTS , Pelatihan menulis Best Practice, dan ada juga kelas Editor Mediguru. Untuk menunjang kegiatan itu, Mediaguru bekerjasama dengan Indosat, dan kerjasama itu telah berlangsung sejak tanggal 30 Januari 2020 dalam bentuk Internet Pendidikan. Luar biasa andil media guru dalam memajukan dunia pendidikan dan kerjasama ini patut kita apresiasi. Bayangkan, sampai saat ini media guru sudah bisa menghasilkan banyak sekali karya buku yang merupakan produk pelatihan sagusabu dari berbagai daerah di Indonesia. Kita acungkan jempol buat Mediaguru yang sudah memotivasi ribuan guru untuk berkarya dalam dunia kepenulisan.

Selanjutnya Bapak Ihsan memberi kesempatan kepada Pembicara pertama yaitu Ibu Eva yang mewakili Indosat, sebagai patner Mediaguru dalam memajukan Internet Pendidikan. Dalam kesempatan itu Ibu Eva menjelaskan tentang kepedualian Indosat untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesi melalui Internet Pendidikan. Untuk itu, Indosat akan bergandeng tangan dengan Mediaguru membuat dan melaksanakan program-program layanan Internet yang dapat dimanfaatkan oleh guru dari berbagai daerah di Indonesia. Semoga Mediaguru dan Indosat selalu menjadi patner yang setia sepanjang masa

Setelah Ibu Eva dari Indosat memberikan sambutannya, dilanjutkan dengan pembicara utama yaitu Bapak Salim Somat selaku Ketua LPMP DKI Jakarta. Dalam paparannya, Bapak Salim menjelaskan beberapa dampak dari pandemic Covid-19 yang menyebabkan siswa harus belajar di rumah. Dalam pembelajaran di rumah ini ada bebarapa kendala di lapangan yang dihadapi siswa, orang tua, guru maupun kepala sekolah dan pengawas. Semuanya itu tentunya tidak terlepas dari keterbatasan dalam penggunaan internet pada sebagian kita. Untuk itu, Kepala LPMP DKI Jakarta sangat mengapresiasi kegiatan Mediaguru dalam meningkatkan kemampuan guru dalam meningkatkan kreativitas dalam bidang literasi dengan diadakannya pelatihan-pelatihan sagusabu dan lain-lainnya serta dengan adanya kerjasama Mediaguru dan Indosat dalam program Internet Pendidikan. Apresiasi LPMP ditunjukkan juga dengan terjalinnya kerjasama dengan Mediaguru sejak tahun 2019 untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam kesempatan ini Bapak Salim juga mengemukakan harapannya agar ada guru yang mengisi Jurnal Lingkar LPMP DKI.

Masih narasumber dari LPMP, Bapak Haryanto melanjukan paparan Bapak Salim dengan memaparkan materi tentang Pengguanan aplikasi dalam pembelajaran. Menurut Bapak Haryanto, Learning Managemen System merupakan aplikasi yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Dengan menggunakan Learning managemen system, kegiatan siswa dapat dipantau oleh guru, sehingga guru tertantang untuk memiliki kemampuan literasi computer dan digital.

Pemateri berikutnya menampilkan guru-guru yang kereen banget, berbagi pengalamannya terbaiknya (Best Practice) melaksanakan pembelajaran kreatitive dan inovatif menggunakan jaringan. Paparan pertama oleh Ibu Valeria, guru Kimia dari SMA Ichtus Jakarta yang menyampaikan materi Virtual Reality. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan Virtual Reality ini merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan siswa selama melaksanakan pembelajaran secara daring. Siswa tertantang untuk merancang suatu kegiatan praktek secara virtual dan mencobakannya. Lagi-lagi guru harus memingkatkan kompetensinya di bidang Teknologi computer dan jaringan. Buat guru yang muda mungkin model ini gampang dilaksanakan. Tapi buat guru yang sudah usia kepala 5 seperti saya ini juga jangan menyerah. Kalau kita rajin mencoba, insya Allah akan kita nikmati hasilnya. Jadi perlu turorial lanjutan bagi yang ingin menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran daring. Sangat inspiratif bu Valeria, semoga saya bisa mempraktekkannya.

Secara managemen, tentunya Kepala Sekolah berkewajiban untuk mensosialisakan pemanfaatan Internet di lingkungan sekolahnya. Pada kesempatan ini, Ibu Tuti Agiawati selaku Kepala SDN 03 Rambutan Jakarta berbagi pengalamannya menggunakan Google Suite for Education (GSE) mulai dari pengajuan akun sampai penggunaannya di sekolah beliau. Dengan menggunakan GSE, siswa akan merasa riang karena pembelajaran dikemas semenarik mungkin dalam jaringan. Guru akan kreatif menciptakan ide-ide agar pembelajaran menyenangkan. Dan Kepala sekolah tentunyan harus memberi motivasi pada guru-guru agar berperan dalam menerapkan GSE ini di sekolah. Semoga meluas ilmunya ke seantero negeri ya bu Tuti.

Materi yang tidak kalah menariknya disampaikan oleh Bapak Asep Sutisna, seorang guru SDN Klender 03 Jakarta. Beliau memaparkan tentang Hypnoteaching Daring Pemicu Produk Siswa sebagai alternatif untuk menghilangkan kejenuhan belajar selama masa WFH. Dengan metode Hypnoteacing ini, siswa akan terpicu untuk menghasilkan karya –karya kreatif dengan menyenangkan. Bapak Asep menjelaskan langkah awal yang harus dilakukan pada pembelajaran Hypnoteaching Daring ini adalah niat dan persepsi. Dengan niat yang kuat, dan pemberian apersepsi akan mampu mengajak siswa memahami apa yang disampaikan guru. Selanjutnya guru perlu menyamakan gelombang otak dengan siswa melalui gerakan, bahasa, kata-kata yang bisa membuat siswa nyaman, dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang perlu diingat juga adalaha bahwa guru harus menggunakan kata-kata positif seperti pujian, merasa diri paling beruntung, karena alam bawah sadar siswa tidak menerima kata-kata negative. Dan terakhir bahwa guru adalah model bagi siswa, karen apa yang dilakukan oleh guru akan dilakukan oleh siswa. Jadi, sebagai guru tentunya kita harus mencontohkan hal-hal yang baik pada siswa kita. Kalau kita berharap siswa bisa menulis, tentunya kita juga harus memiliki karya berupa buku. Dari pembelajaran dengan metode Hypnoteaching Daring ini, pak Asep sudah bisa melatih siswa untuk menghasilkan karya berupa tulisan siswa selama melaksanakan WFH dan sudah diterbitkan berupa buku. Luar biasa pak Asep, sangat menginspirasi, semoga ilmu yang bermanfaat ini bisa diikuti oleh guru-guru lainnya, sehingga bisa menanggulangi siswa yang sedang mengalami kejenuhan dalam belajar.

Setelah guru-guru berprestasi memaparkan Best Practicenya, Pak Ihsan mempersilahkan beberapa guru untuk memberikan testimoni tentang hasil hasil karyanya berupa buku sebagai produk pelatihan yang diadakan oleh Mediaguru. Diantaranya adalah guru yang sudah bisa mengubah Karya Tulisnya berupa Best Practice pada kegiatan guru berprestasi menjadi buku, yaitu Ibu Wawat Tustiawati , seorang guru SD dan Kepala Sekolah di Tangerang. Selanjutnya ada Pak Bambang, seorang guru berprestasi dari SMP N 11 Kota Jambi yang sudah bisa mengubah karya tulis menjadi buku. Ada juga seorang Widya Iswara LPPPTK KPTK Makasar, Bapak Abdul Wakif yang juga sudah berhasil mengubah Karya tulisnya berupa disertasi menjadi buku. Maasyaa Allah, luar biasa dedikasi Mediaguru dalam memajukan dunia pendidikan melalui literasi dalam penulisan buku.

Diakhir kegaitan, Pak Ihsan selaku CeO media guru menghimbau para peserta untuk kreatif menulis dan mengajak bergabung dalam program unggulan pelatihan Mediaguru, diantaranya adalah Mengubah KTI menjadi buku” , Pelatihan menyusun PTK/PTS , Pelatihan menulis Best Practice, dan ada juga kelas Editor Buku, serta kelas yang akan dilaksanakan juga adalah kelas cerita anak. Maasya Allah, hari ini adalah hari yang luar biasa bagi penulis. Banyak ilmu bermanfaat yang di dapat, Bertemu dengan pemateri hebat dan guru-guru hebat yang menhisnpirasi. Trima kasih tak terhingga penuliskan sampaikan kepada Pak Ihsan dan Mediaguru serta Indosat yang telah menfasilitasi terselenggaranya acara ini. Semoga semua akan menjadi catatan amal bagi penyelenggara dan kita semua. Bagi pembaca yang tidak sempat mengikuti kegiatan ini, dapat menyaksikan kegiatannya di link youtebe berikut ini : https://youtu.be/eknwC7E07K0.