I'do My Best Ndoro Nagel....
40 Tahun yang lalu di sebuah dusun kecil di dukuh Mrunten Desa Kalisisdi sebuah desa kecil di utara lereng Gunung Ungaran saya bersekolah SD. Saya bersahabat baik dengan Richard Nicolas. Tuan Albert dan Tuan Nagel orang kampung biasanya memanggilnya Ndoro atau Ndoro Tuan. Nama yang berasa asing di telinga. Yah mereka adalah peranakan Nedherland atau Londo bekas serdadu Belanda yang memilih tinggal dan menetap di Tanah Jawa, maun katanya mereka masih tetap mendapatkan pensiun sebagai pegawai dari negeri Holland. Saya satu kelas cama Nicolas alias Nico badanya gemuk dan gendut, hidung mancung perpaduan blesteran Jawa dan Belanda. Konon Tuan Nagel Menikah dengan Mak Parijah orang Jawa asli yang konon dulu gadis tercantik di desa Kalisidi.
Saya masih ingat setiap pagi saya disuruh ayah saya pinjam koran bekas di Ndoro Nagel. Bukan untuk lemek pakaian atau bungkus makanan. Tapi untuk dibaca setelah itu dikembalikan lagi seperti di perpustakaan. Maklumlah tahun 1980 an ayah saya seorang Kepala Sekolah hanya pas-pasan untuk makan dan Ndoro Nagel satu-satunya yang mampu berlangganan koran. Salah satu koran terbesar di Jawa Tengah. Saya pun selalu membaca koran itu walaupun hanya sepatah dua patah kata, karena ayah memang begitu rakus membaca, di kursi goyang dengan kacamata tebalnya selalu tapis membaca koran itu.Rupanya kebiasaan itu terbawa saya ketika saya sampai SMP.
Banyak pelajaran berharga dari secarik koran yang saya pinjam dari Ndoro Nagel. Saya mulai mengamati rubrik koran minggu yang banyak beerisi coretan kartun yang menarik bagi saya. Dan dengan mengatakan pada diri sendiri saya bisa. Saya mulai rajin mengisi majalah dinding sekolah dengan coretan kartun saya. Ternyata banyak yang melihat. Kemudian timbul rasa penasaran saya, saya mlai mengirim kartun saya. Dan dhuar..kartun saya dimuat di koran yang saya impikan. Waktu itu di kelas 3 SMP. Mulai saat itulah saya berpetualang menjadi kartunis. Mulai SMA semakin ramai kartun saya banyak dimuat berbagai media yang terkenal seperti BOLA, SUARA MERDEKA, JAWA POS dan mengisi Komik Wayang Mbeling di majalah MOP. Mulai saat itulah disamping bersekolah saya berkarir menjadi kartunis penulis. Terimakasih Tuan Nagel.
Biografi:
Eddy Harsono PB, kolumnis dan kartunis. Kepala Sekolah SDN Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Aktif Menulis sejak SMP. Sekitar 25 Judul buku dan Ribuan artikel serta Kartun sudah dihasilkannnya. Kini aktif menulis dan aktif di Komnitas Pena Kab Batang. Pengelola Jurnal Pendidikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat yg luar biasa. Ingin baca buku, harus pinjam di taman bacaan "Wahyu", sekarang sudah tersedia di perpustakaan, tapi tak dikunjungi oleh anak didik.
Sip.trimakasih tetap semangat...