edi kusmaya

Lahir di Kota Wisata Kabupaten Pangandaran Ciamis Jawa Barat. Dari pasangan, almarhum keluarga petani Hj. Rohayati dan Rusmana. Ayahanda seorang seniman, maka d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Kecil Bagi Guru PAUD Jangan Sampai Malas Bergerak dan Miring ke Kiri ?
PAUD KHARISMA Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, mencoba berolahraga dan berkesenian

Catatan Kecil Bagi Guru PAUD Jangan Sampai Malas Bergerak dan Miring ke Kiri ?

Ada dua hal trend manusia jaman now. Pertama malas bergerak, karena kemajuan iptek. Banyak hal, bisa dilakukan dengan berbagai alat canggih seperti smartphone, tinggal click urusan beres. Hanya sekedar memindahkan chanel TV tinggal pijit remote control. Ada perlu ke luar rumah walaupun dekat, tinggal panggil go-jek. Hmmm …enak banget !

Kedua terlalu banyak menggunakan otak kiri. Sehingga tidak sedikit dari kita, banyak yang pintar tapi kurang berperasaan. Orang kaya di mana-mana, tetapi kurang peduli. Tidak sedikit anak sekolah berprilaku beringas, seneng tawuran dan tak ada belas kasihan.

Agar kecederungan tersebut bias dihindari bagi generasi mendatang, ada baiknya menjadi perhatian terutama bagi guru PAUD untuk memperhatikan minimal dua hal. Biasakan olahraga dan seimbangkan otak kanan dengan pengembangan seni.

Olahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat buat kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan. Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, jogging, berlari atau bermain game di pagi hari, disebut dapat meningkatkan produktivitas.

Sangat penting bagi pertumbuhan anak. Selain menghindarkan penyakit berbahaya, berguna untuk perkembangan saraf motorik (Mom Junction).

Menurut para ahli kesehatan dan giji, pada usia sekolah dasar, yaitu 6—12 tahun, anak-anak mengalami perkembangan motorik kompleks dan koordinasi otot yang pesat. Mereka juga mengalami perkembangan koginitif yang baik untuk berfikir lebih logis. Sebelum fase usia tersebut, harus dipersiapkan supaya pada waktunya akan berkembang optimal, yaitu di usia dini.

Oleh karena itu, asupan nutrisi yang seimbang dan lengkap serta cukup istirahat, sangat membantu dalam berolahraga teratur dan aktif beraktivitas fisik.

Olahraga yang baik dilakukan pada anak-anak adalah lari pagi, bisa meningkatkan saraf motorik dan terhindar dari beberapa penyakit yang bisa saja membahayakan kesehatan tubuhnya.

Perkembangan gadget dan teknologi digital saat ini biasanya membuat anak-anak semakin pasif beraktivitas fisik. Nah, peranan guru PAUD khususnya dan peran orang tua sangat membantu pembiasaan berolahraga.

Seni

Tak dapat dipungkiri seni akan selalu hadir disekitar kita. Karena itu seni menjadi salah satu instrument untuk perkembangan kecerdasan anak melalui otak kanan. Pendekatan seni bias mengimbangi peranan otak kiri yang biasanya lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut aspek-aspek yang bisa dibangun dengan pendekatan seni, antara lain ;

1. Anak jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang diberikan.

2. Kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang indah.

3. Memberikan kesenangan dan dapat membantu buah hati mempelajari berbagai ketrampilan yang perlu dikuasai, atau sesuatu dengan bakat mereka.

4. Membantu anak mengekspresikan dan mengembangkan kreativitasnya dengan bebas.

5. Anak mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih atau senang. Emosi itu dapat dicurahkan melalui karya seni yang mereka hasilkan.

6. Imajinasi anak bisa berkembang lewat karya yang dihasilkan.

7. Membangun perasaan pada anak dan memberi banyak pengalaman seni kreatif.

8. Apresiasi mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya. Kalau kepekaan itu sudah tumbuh, anak bisa menghasilkan karya yang bagus.

9. Pendidikan seni bisa memberi pengaruh positif dalam hal persepsi emosi anak.

Catatan;

Perkembangan anak disisi lain dipengaruhi cara kerja otak. Dalam menjalankan fungsinya kerja otak harus seimbang. Sementara pada kenyataan kita lebih banyak menggunakan otak kiri. Yaitu dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.

Pengembangan seni ini, diharapkan bisa menstimulasi otak kanan anak usia dini, sehingga perkembangan intelegensi dan kepribadian mereka menjadi seimbang. * Penulis, Wakil Permed Tabliod TAPeN dan penggiat Pendidikan Kabupaten Tangerang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post