Cara Mengetahui Naskah Kita Diterima atau Ditolak
Degdegan dan cemas tentu menghapiri setiap penulis, dalam menunggu apakah naskah buku kita diterima oleh editor atau ditolak. Ketika kita mengirimkan naskah buku melalui email biasanya ada balasan secara otomatis, namun ketika server sibuk kemungkinan balasan otomatis gagal dikirim diterima oleh pengirim naskah buku.
Sebagai contok ketika naskah buku yang telah dikirim dan deadline 31 Agustus 2017 ternyata sampai saat ini banyak yang belum menerima balasan. Baik balasan secara otomatis ataupun melalui pemberitahuan SMS atau WA.
Di sinilah keraguan itu mulai datang, apakah naskah yang dikirim benar-benar sudah diterima ataukah nyangkut di alamat lain. Kalaupun naskah sudah diterima meskipun belum ada kiriman balasa, tentu hati akan tenang. Tetapi kalau kita sudah sangat PD akan mempunyai buku karya sendiri, dan ternyata naskah belum diterima editor. Jangankah untuk bertemu di Jakarta pada acara Hari Guru, untuk sekedar mempromosikan buku kita kepada teman atau rekan kerja jadi terganggu.
Untuk menyikapi hal tersebut, ada baiknya kita coba langkah-langkah berikut ini.
Pertama, pastikan kita mengirim naskah buku melalui email seperti yang telah disampaikan pada saat pelatihan atau melalui WA Sagusabu Solo. Dan pastikan pula kita menerima email balasan, seperti biasa kita menerima bukti bahwa naskah sudah diterima. Pastikan pula bahwa kita mengirimkan naskah dengan lampiran yang benar, jangan sampai kita mengirimkan lampiran yang lain. Pastikan pula bukan file kosong yang dikirim, apalagi file yang terjangkit virus.
Kedua, coba ditanyakan kepada teman yang telah mengirimkan naskah bukunya dalam waktu yang hampir bersamaan dengan waktu kita mengirim naskah tersebut. Biasanya pengerjaan desain maupun editing akan mengerjakan naskah kiriman kita sesuai urutan pengiriman.
Ketiga, kalau cara kedua masih belum membuahkan hasil, coba tanyakan kepada panitia atau pengurus sesuai dengan tugasnya sebagaimana nomor kontaknya sudah dikirim di WA grup. Smoga cara ini bisa membuahkan hasil.
cara yang terakhir biasanya sebagai senjata pamungkas. Kalau sampai saat ini belum ada kejelasan tentang naskah buku kita, sebaiknya kita tambah kesabaran. Toh orang sabar disayang Tuhan. Lebih baik kita tunggu sambil mengerjakan tugas lain, ndak baik setiap saat manyun di laptop menunggu pemberitahuan tentang naskah buku kita. Sambil berdo’a tentunya, bisa juga sambil membaca tulisan ini.
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Magelang 10092017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Produktif sekali pak Edi ini
mosok kalah sama Mas Agus, sekarang rajin nulis ya, ternyata setelah tau tips dan trik jadi enjoy
Sy pilih ikut yg bersabar,pak...krn Allah bersama orang2 yg sabar...he he
pilihan terakhir. sama seperti saya
Hehehe...
Sabar sy pak. Urutan sy SJ 59.... He he...
Sabar sy pak. Urutan sy SJ 59.... He he...
Seperti cinta tak berbalas alias bertepuk sebelah tangan, kirim naskah tidak ada jawaban sampai sekarang
sama, maka munculah tulisan ini
Makasih tipsnya. Akan saya coba semua. Dan bersabar akan menjadi pilihan awal sampai akhir. T o p b g t pak edi...
Bareng-bareng dicoba
Sy menjadi terkesan dgn membaca sebuah tulisan karya teman sy yg menceritakan pengalaman jalan2 ke luar negeri . Jadi sy jg mau belajar menulis spt teman sy itu mdh2an berhasil.
boleh ikut ndak ya?