Edi Prasetyo

Tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Sejak masih kuliah di IKIP Yogyakarta gemar menulis. Pernah menjadi guru di SMAN 1 Sokaraja, Banyumas 18 tahun, KS SMAN 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menjelang Pembagian Rapor, Banyak Guru Stres

Menjelang pembagian rapor seperti saat ini, dimungkinkan banyak guru yang stres. Penyebabnya tak lain karena beban pekerjaan yang demikian berat terkait dengan pengolahan nilai rapor. Benarkah demikian?

Ya, sejak diberlakukan Kurikulum 2013, urusan pengolahan nilai rapor memang tak lagi sederhana. Bahkan bisa dikatakan sudah semakin rumit dan berbelit-belit. Untuk menentukan nilai rapor seorang siswa saja, rumitnya minta ampun. Selain ada nilai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap, untuk mendapatkan nilai-nilai tersebut juga harus menempuh prosedur panjang yang sering membuat kepala guru "cekot-cekot". Wajar jika banyak guru yang sampai stres. Lebih-lebih bagi yang mengajar sampai 12 rombongan belajar.

Sebenarnya, urusan pengolahan nilai rapor yang demikian sulit ini, sudah sejak awal dikeluhkan oleh banyak guru. Bukan tanpa alasan guru-guru mengeluhkan hal ini. Karena panjang dan rumitnya prosedur yang harus dilalui, jadinya guru justru lebih disibukkan dengan urusan administrasi dibandingkan esensi. Tapi karena sesuai ketentuan prosedurnya memang harus seperti itu, meski stres guru-guru tetap harus menjalaninya.

Namun, setelah diangkatnya Mendikbud yang baru, banyak guru yang mengharapkan adanya penyederhanaan pengolahan nilai rapor. Hendaknya guru tak lagi terlalu dibebani tugas berat administrasi sehingga akan bisa lebih fokus dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Selain guru akan merasa lebih nyaman dalam menjalankan tugas, diharapkan hasil pelaksanaan tugasnya juga bisa lebih maksimal. Semoga saja. [*]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ngisi e- rapornya rumit

14 Dec
Balas

Betul, Bu Risma. Itulah yang kadang menyebabkan guru pusing.

14 Dec

Serumit apapun kalau guru sekedar menginput apa adanya saya pikir enjoy saja. Namun kenyataannya guru harus menyetor nilai secara pantas. Ini yang merepotkan karena guru harus bolak balik "finishing".Lebih repot lagi pada sistem e report karena guru tidak tahu berapa nilai akhir siswa.

09 Dec
Balas

Iya, Pak. Betul sekali. Itulah yang sering menyebabkan guru pusing.

09 Dec

Tahu aj, Bapak. Cekot-cekot Pakai banget. Ditinggal Ayah, ga bisa ikut TNGP, Ga jadi ketemu orang-orang hebat. Saat harus mengerjakan nilai ada PKP. Tugas dan tagihanya Bu....anyak sekale... Mau ngadain festival literasi sekolah ga jadi. Gegara waktu ga bisa diajak kompromi. Aduh.... Ingin jadi guru tempo Doeloe....

09 Dec
Balas

Sabar...sabar, Bu Zaimatun. Di balik kesulitan akan ada kemudahan. Kalau jadi guru tempo dulu, sekarang Bu Zaimatun sudah pensiun. Bagaimana?

09 Dec

Sepakat pak

09 Dec
Balas

Ya Bu, terima kasih.

09 Dec

benar pak.. apa lagi dalam pengisian rapor yang sekarang sudah menggunakan aplikasi. bagi guru yang muda, dalam pengisian rapor itu mudah baginya.. klw guru yang sudah lama mengajar atau guru senior itu agak susah.. bagaimana menurut bapak langkah terbaiknya ??

09 Dec
Balas

Sebaiknya guru-guru muda yang lebih menguasai IT, membantu guru-guru tua yang umumnya kurang menguasai IT. Sinergitas antara kedua belah pihak, akan menghasilkan tim yang solid untuk kepentingan sekolah. Ini pendapat saya, Pak Raffi.

09 Dec

Aamiin pak, semoga saja

09 Dec
Balas

Ya, Pak. Semoga akan ada penyederhanaan administrasi yang tidak penting.

09 Dec

Setuju Pak, memang perlu ada penyederhanan dalam pengerjaan Raport, sehingga para Guru bisa enjoy dalam menyampaikan nilai hasil ulangan.

09 Dec
Balas

Betul, Pak. Kalau bisa dibuat yang sederhana dan tepat mengapa harus dibuat yang rumit?

09 Dec



search

New Post