Penulisan Partikel 'pun' : Digandeng Apa Dipisah?
Salah satu kesalahan penulisan yang sampai saat ini masih cukup sering dilakukan banyak orang adalah penulisan partikel pun. Partikel pun yang seharusnya ditulis terpisah, ternyata ditulis serangkai atau digandeng dengan kata yang mendahului. Ketidakpahaman pada kaidah penulisan partikel pun, bisa jadi merupakan penyebabnya.
Menurut kaidah, penulisan partikel pun tidak selalu serangkai dengan kata yang mendahului. Jika partikel pun merupakan unsur kata penghubung, penulisannya memang digandeng. Namun jika partikel pun bukan merupakan unsur kata penghubung, maka penulisannya dipisah dengan kata yang mendahului.
Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung sehingga penulisannya digandeng dengan kata di depannya, hanya untuk kata-kata tertentu. Kata-kata tersebut adalah adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun. Di luar kata-kata tersebut, partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahului.
Dengan demikian, penulisan frasa apa pun, siapa pun, aku pun, membaca pun, menulis pun, atau yang lainnya, tak seharusnya ditulis apapun, siapapun, akupun, membacapun, dan menulispun. [*]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih pak, saya yang bukan orang Bahasa sering bingung saat penulisan kata pun tersebut.
Terima kasih kembali, Bu. Semoga mulai sekarang Bu Suryati tidak bingung lagi.
terima kasih untuk materi ini. Singkat, padat, dan jelas. Mantap
Terima kasih, Pak.
Terima kasih kembali, Bu Munzuro. Semoga bermanfaat.
Alhamdulillah saya belajar banyak dari tulisantulisan pak Edi. Terima kasih sharenya ya Pak. Barakallah.
Alhamdulillah. Terima kasih kembali, Bu Enggra. Teruslah berkarya, semoga sukses.
Saya baru ngeh pak edi
Alhamdulillah... Syukurlah kalau Pak Tony sekarang sudah paham.
Terimakasih ilmunya pak Edi, sehat dan sukses selalu buat bapak..
Terima kasih kembali, Bu Yuria. Semoga Bu Yuria pun selalu sehat, sukses, dan bahagia.
Makasih, pak.
Terima kasih kembali, Pak Irwanto.
perlu banyak di jelaskan pak bagi pemula seperti kami
Saya rasa tulisan tersebut, meski singkat sudah cukup jelas, Pak.
Alhamdulillah bertambah lagi ilmu saya. Terimakasih banyak atas ilmu yang bapak tularkan. Semoga berkah..
Amin. Terima kasih kembali, Bu Elda. Teruslah berkarya, semoga sukses.
Jika pun kata penghubung maka digandeng, kalau bukan maka pisahkan dia. Terimakasih ilmunya pak.
Betul, Bu Jurtawani. Terima kasih kembali.
Maturnuwun pak..
Nggih, Bu Nur. Sami sami.
Terima kasih Pak Edi. Keraguanku terjawab.
Alhamdulillah... Terima kasih kembali, Pak Hargo.
Terima kasih banyak pak ilmunya sangat berguna
Alhamdulillah. Terima kasih kembali, Bu Santhy.
Terima kasih sudah menjawab pertanyaan saya selama ini pak, akhirnya aku pun memahaminya. Big thanks
Alhamdulillah... Syukur jika Bu Fitri kemudian memahaminya. Terima kasih kembali, Bu.
Sama sama pak, big thanks untuk ilmunya.