Hari itu Sabtu, 24 September 2016, waktu di Stasiun Gambir menunjukkan pukul 09.11 WIB, namun ada pemandangan berbeda di stasiun terserbut ada sekelompok orang mengenakan pakaian dengan dominasi warna merah. Satu demi satu kerumunan orang berseragam merah makin banyak hingga mencapai 54 orang. Sekelompok orang tersebut ternyata anggota Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI) DKI Jakarta yang tengah menunggu Kereta Api Tegal Ekspres jurusan Jakarta-Tegal. Rombongan tersebut sebagaian besar belum memiliki seragam sehingga untuk kebersamaan sepakat menggunakan pakaian bernuansa merah. Rombongan Fogipsi akan mengikuti acara Seminar dan Loka karya dengan tema " Budaya kearifan lokal Sebagai Sumber Belajar dan Merevitalisasi Pembelajaran IPS Dalam Pembentukan Karakter bangsa" di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kerjasama pihak Keraton kasepuhan dengan PP Fogipsi, dimana salah satu Dewan Pembina PP Fogipsi adalah yang Mulia Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE, Sultan Kasepuhan Cirebon.

Kira-kira pukul 09.30 WIB rombongan Fogipsi DKI Jakarta mulai masuk ke dalam ruang tunggu stasiun di lantai 2. Pelayanan PT. Kereta Api begitu ramah sampai rombongan disediakan ruangan khusus. Tidak beberapa lama salah satu karyawan PT. Kereta Api memberitahukan bahwa ada tamu istimewa akan datang ke Stasiun Gambir, kami semua bertanya-tanya siapa gerangan tidak sabar kami ingin tahu siapakah tamu istimewah tersebut? Yah.. tamu istimewa itu Presiden Ke-6 RI Bapak Susilo Bambang Yudoyono atau yang akrab dipanggil Pak SBY dan IBu Kristiani atau Ani Yudoyono yang akan menggunakan jasa kereta api menuju ke Purwokerto. Sontak kami senang bukan kepalang, kami merajuk memohon pada pada salah satu pimpinan karyawan PT. Kereta api di Stasiun Gambir untuk dipertemukan dengan mantan orang nomor satu di Indonesia sekedar untuk foto bersama. Pihak pimpinan PT. Kereta Api berjanji akan mengusahakannya, dan Alhamdulillah pihak protokol dari Pak SBY menyanggupi asal kami tertib dan hanya sekedar foto bersama.

Waktu yang ditunggu-tunggu tiba, Pak SBY bersama Ibu Ani muncul dari balik dinding hijau Stasiun gambir Beliau berdua dengan ramah melempar senyum kepada kami sambil menyapa selamat pagi dan menayakan kedaan kami. pak SBY mengenakan kemeja kotak-kotak merah bergaris hitam dipadu dengan rompi warna krem masih tampak tampan dan gagah meski di usia yang tidak muda lagi, sementara Ibu Ani Yudoyono mengenkan baju motif bunga-bungan dibalut jaket warna ungu terlihat manis dan serasi masih terlihat cantik. Tidak seperti ketika masih menjadi Presiden, pengawalan buat pak SBY dan Ibu Ani sangat ketat, Kami tidak melihat pengawal yang berpakaian dinas militer atau polisi yang ada sekitar 3 orang berpakaian sipil seperti warga biasa. Kesempatan langka tersebut kami gunakan sebaik-baiknya untuk bersalaman dan berfoto bersama. kami pun terlibat perbincangan ringan dengan Pak SBY dan Bu Ani. Beliau menanyakan kami hendak kemana? maksud dan tujuan apa? untuk dapat bersalaman diantara kami saling berebut, begitupun untuk foto dengan Beliau berdua diantara kami saling berebut untuk dapat posisi terbaik sebisa mungkin disamping Pak SBY atau Ibu Ani. Baik Pak SBY dan Ibu Ani dengan sabar melayani kami yang ingin bersalaman dan berfoto, kami diberi kesempatan sekitar 20 Menit untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Dalam waktu singkat kesan yang saya dapatkan dalam perjumpaan dengan Pak SBY dan Bu Ani Yudoyono, Beliau berdua orang nya ramah, perhatian, mau mendengar, kesannya seperti orang tua yang mengayomi. Kesan itu terbawa saat kami berada di kereta memperbincangkan pertemuan yang tidak diduga sampai-sampai tidak terasa Kereta api sudah sampai pada stasiun tujuan kami, Stasiun Kejaksan Cirebon.