Edi Sumardi

Guru di SMPN 88 Jakarta semenjak tahun 1997,sejak tahun 2018 guru di SMPN 130 Jakarta, Lulus Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta/UNJ tahun 1995, Lulus...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hejaz Railway,Madinah,  Bukti Kejayaan Dinasti Turki Usmani
Stasiun Kereta Api Madain Saleh, Hejaz, Madinah

Hejaz Railway,Madinah, Bukti Kejayaan Dinasti Turki Usmani

Tidak jauh dari situs arkeologis Madain Saleh, ada stasiun kereta api Madain Saleh. Meskipun sudah tidak lagi dipergunakan sejak 46 tahun lalu atau tepatnya tahun 1971, namun kondisinya masih terawat dan tertata rapi. Awalnya saya tidak menduga, bahwa di tempat seterpencil seperti ini pernah ada jalur kereta api. Dengan kontur tanah yang kering, tandus, berbatu-batu, sering terjadi badai gurun, rasanya mustahil kereta lewat disini. Apalagi jaman dulu adanya cuma kereta uap yang mengandalkan air untuk mesin uapnya.

Disinilah ternyata lokasi Hejaz Railway, jalur kereta legendaris yang menghubungkan Damaskus Suriah sampai ke Madinah di Arab Saudi, melewati Amman Jordania.

jalur kereta api Hijaz adalah jalur kereta api yang dibangun pada masa pemerintahan Turki Usmani pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II. Jalur ini terbentang antara Damaskus (Suriah)-Amman (Yordania) sampai ke Madinah (Arab Saudi). Jalur kereta api ini merupakan bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan antara Istanbul-Haifa (Israel) yang merupakan salah satu proyek infrastruktur pemerintahan Usmaniyyah selain program telekomunikasi dengan memasang kabel telegraf di seluruh wilayah Usmaniyyah yang saat itu meliputi wilayah sebagian Afrika utara, Timur Tengah sampai Balkan.

Pembangunan jalur kereta api ini sudah dilakukan pada tahun 1840 M namun baru direalisasikan pada tahun 1908. Rencana ini dilakukan untuk lebih menyatukan wilayah Usmaniyah yang luas dengan sarana transportasi dan telekomunikasi yang memadai dimana saat itu sarana transportasi darat yang lebih memadai adalah kereta api sekaligus sebagai salah satu program Pan Islamisme yang dilancarkan oleh Sultan Abdul Hamid II. Selain itu khusus jalur Hijaz adalah mempermudah dan meningkatkan pelayanan jamaah haji.

Pada tanggal 1 September 1908 jalur ini selesai dibangun dan mulai dioperasikan dan pada tahun 1912 telah mencapai 30.000 penumpang pertahun. Perjalanan haji semakin mudah serta menumbuhkan bisnis dan perdagangan di kawasan itu. Tercatat pada taun 1914 telah mencapai 300.000 penumpang. Selain para jamaah haji, angkatan bersenjata Usmaniyah memanfaatkannya untuk mengirimkan suplai pasukan dan barang.

Di balik kemegahannya, jalur kereta api legendaris ini ternyata mempunyai masa lalu yang kelam. Sejarah mencatat stasiun ini menjadi saksi bisu keruntuhan khilafah Islam terakhir di muka bumi, khalifah Turki Usmani. Gerakan Turki Muda yang dipimpin Mustafa Kemal Pasha menjadi penyebab utama kehancuran negara Islam tersebut, disamping pemberontakan suku-suku di jazirah Arab yang lebih dikenal sebagai Revolusi Arab. Revolusi Arab ini yang juga menjadi latar belakang berdirinya negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa haji+wisata jadi bertambah luas wawasan dan pengalamannya, terus di tulis pak, jadikan buku nantinya

12 Dec
Balas

Aamiin..Inshaallah, Pak

14 Dec

Aamiin..Inshaallah, Pak

14 Dec



search

New Post