Edi Sumardi

Guru di SMPN 88 Jakarta semenjak tahun 1997,sejak tahun 2018 guru di SMPN 130 Jakarta, Lulus Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta/UNJ tahun 1995, Lulus...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi dari Ajang Kompetisi Bergengsi

Refleksi dari Ajang Kompetisi Bergengsi

Perhelatan akbar pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional 2019 baru saja usai dilakasanakan. Menurut Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kemdikbud, Dr. Praptono, M.Ed, Lomba Guru Berprestasi merupakan puncak dari semua lomba yang dilaksanakan Kesharlindung diantaranya lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) dan Olimpiade Guru Nasional (OGN). Menurut penulis, secara esensi lomba Inobel merupakan upaya untuk memperbarui sistem dan perangkat pembelajaran agar kualitas proses dan hasil pembelajaran menjadi lebih baik wujudnya dapat berupa strategi, model, maupun metode pembelajaran, kemudian OGN menguji kompetensi professional guru dari masing-masing mata pelajaran, sedangkan lomba guru berprestasi menilai kinerja guru dari empat kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian , sosial dan professional. Hal ini dapat diketahui komposisi penilaian guru berprestasi jenjang SMP, aspek dokumen portofolio, 25%, PKG dan video pembelajaran 15%, tes tertulis, 15%, laporan penelitian dan artikel ilmiah 20%, paparan artikel ilmiah dan Tanya jawab 15%, dan keteladanan dan akhlak mulia 10%.

Berdasarkan bincang –bincang penulis dengan beberapa peserta guru berprestasi ternyata tidak instan, persiapan mereka cukup panjang untuk menuju tingkat nasional. Mereka sudah membuat karya antara lain menulis buku, laporan ilmiah, dan artikel ilmiah baik di ditingkat lokal, nasional bahkan ada yang internasional. Untuk membuat karya berupa buku yang ber ISBN rata-rata 3 ke atas, selain itu sebelum mengikuti lomba guru berprestasi mereka terlebih dulu mencoba mengikuti lomba Inobel atau OGN. Dengan mengikuti ke dua lomba tersebut mereka juga belajar dari kekurangan karya ilmiah mereka sekaligus memetakan kekuatan peserta dari provinsi lain.

Pembuatan karya ilmiah yang cukup intens dan banyak bukan tanpa alasan, karena dalam bobot penilaian menyumbang nilai yang besar setelah dokumen portofolio. Jika peserta gupres dapat menjawab semua tes tertulis dengan sempurna atau dapat mempresentasikan dengan baik masih kalah selisih 5% dengan mereka yang mempunyai laporan dan artikel ilmiah yang baik. Terbukti mereka yang mejadi pemenang 1, 2 dan 3 adalah mereka mempunyai laporan ilmiah, dan artikel yang banyak dan dipublikasikan pada level nasional dan internasional.

Era revolusi industri 4.0 sesungguhnya tengah terjadi di dunia pendidikan terutama peserta guru berprestasi. Saya merasakan mutu peserta hampir merata tidak ada lagi peserta dari kota besa mendominasi sebagai akibat kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi. Ada beberapa peserta yang memanfaatkan smartphone untuk media dan sumber belajar sehingga ada anggapan kalau daerah ketinggalan informasi disbanding kota itu keliru, justru dengan keterbatasn sarana dan prasaran tersebut menjadi tantangan untuk melakukan inovasi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat mantan Dirjen GTK yang juga mantan Rektor UNY, Prof. Suyanto, Ph.D, pembelajaran akan berhasil bukan hanya karena menyenangkan tetapi juga karena menantang. Negara-negara yang sekarang maju itu karena pembelajarnnya menantang.

Hal lain dalam laporan karya ilmiah ataupun paparan karya ilmiah masih banyak peserta guru berprestasi yang menyalahkan rendahnya minat peserta didik rendah dalam KBM bersumber dari peserta didik, hal ini dikritik oleh salah satu juri pemilihan guru SMP berprestasi, Prof. Dr. Abdorrahman Ginting, bahwa tidak selalu sumber rendahnya minat belajar berasal dari peserta didik, bisa saja dari guru itu sendiri yang kurang professional. Tentang penggunaan metode ceramah yang dianggap kuno dan ketinggalan zaman juga mendapat tanggapan dari Beliau, bahwa metode ceramah bisa bahkan harus dilakukan sesuai dengan karakteristik KD yang memang mengharuskan ceramah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post