Kembali ke Desa
senja telah turun
gelap mulai menyergap
sedangkan rintik hujan
tidak mampu memadamkan dendam
*
matamu adalah hamparan tanah desa
melemparkan jauh dunia dalam genggaman sepi
hamparan tandus tanah yang gelisah
**
sesekali
aku ingin kembali ke desa
yang telah kukenali orang-orangnya
namun tetap saja engkau lebih asing
dari siapa pun di sana
***
lalu apalagi yang harus diburu
jika semuanya telah menjadi debu
kenangan yang lamat-lamat terbaca
tinggal selembar nestapa
****
sesekali
tak jelas kapan waktunya
aku ingin kembali ke desa
entah kapan waktunya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah penuh harapan. Sukses selalu Pak Edi. Salam literasi
terima kasih Bu Zulfa
terima kasih Bu Zulfa
terima kasih Bu Zulfa
Puisi yang keren menewen pak. Penuh makna.Kangen desa ya pak? Desa itu sejuk