Edit Kadila, S.Pd

Saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata-kata. Tapi saya ingin merangkai kata dalam hidup saya agar saya bisa lebih banyak berarti buat orang lain dengan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Kalah Sama Tukang Seblak (T1H360)

Ada saatnya seorang istri malas untuk ke dapur. Betul tidak? Akhirnya kita pergi ke dapur umum untuk mencari "matengan." Dan itu yang aku lakukan tadi siang.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkan aku pun pulang.

Aku terkejut melihat antrian panjang anak-anak di depan pedagang seblak. Aku kenal dengan penjual itu. Kebetulan anaknya adalah siswa aku dulu di PAUD.

Beberapa anak dibarisan antrian berteriak memanggil aku. "Bunda..bunda..." Sampai-sampai mereka ada yang keluar dari barisan antrian untuk sekedar bersalaman dan memelukku. Malah ada satu anak meminta ingin mencium pipiku. Aku tak bisa menolaknya. Lucu.

Aku melanjutkan perjalanan, dan sempat menegur serta melambaikan tangan ke penjual seblak itu. Dia tersenyum dan berkata, "Bunda mampir."

"Iya Mamah Iyan terimakasih."

Ketika itu seorang anak laki-laki menghampiriku. Dia menyalamiku.

"Ehh Resi, beli seblak ya?"

"Ngga, ini dikasih. Kan Jumat Berbagi."

"Masya Allah."

Aku tidak percaya mendengar itu. Aku tahu siapa penjual seblak itu. Dia tinggal di rumah kontrakan sepetak. Dan kerja suaminya pun hanya hansip. Mereka memiliki dua orang anak angkat pula,. Ya Allah..aku malu dengan mereka. Dalam kondisinya seperti itu saja, mereka masih bisa berbagi setiap Jumat.

Ternyata betul, sedekah itu tidak perlu menunggu untuk jadi orang kaya, berpangkat, atau punya segalanya. Mulailah membiasakan diri untuk bersedekah.

Jadikanlah sedekah itu bagian dari kebutuhan hidup. Sehingga ketika kebutuhan itu tak ditunaikan, maka kita akan sangat menyesal telah meninggalkannya.

Dan sesungguhnya parameter sedekah itu bukanlah dari besar atau kecilnya penghasilan kita. Namun parameternya adalah seberapa luas hati manusia untuk mau saling berbagi.

Luasnya hati akan membuka mata dan jiwa kita terhadap kesulitan orang lain.

Mari kita mulai saat ini, menjadikan sedekah sebagai kebutuhan hidup, sedikit asal rutin. Insya Allah berkah. Amiin Ya Allah...

Jangan kalah sama tukang seblak yah...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post