Edit Kadila, S.Pd

Saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata-kata. Tapi saya ingin merangkai kata dalam hidup saya agar saya bisa lebih banyak berarti buat orang lain dengan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Khawatir (H10T365)

Rasa khawatir atau kecemasan bisa muncul kapan saja baik sudah berkeluarga atau ketika sudah memiliki anak. Kecemasan yang berlebihan pada seseorang ternyata tidak bagus bagi kesehatannya.

Masalah kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan itu juga mengidap dalam jiwa aku. Rasa itu tumbuh semakin besar ketika anak-anak tumbuh remaja.

Jujur saja saya bukan khawatir dengan masalah anak-anakku menjadi bagajul atau pergaulan bebas. Tapi rasa khawatir itu karena anak-anak takut dijahati oleh orang lain. Apalagi dengan maraknya kasus pelecehan seksual dan juga begal. Ihh..amit-amit deh kalau mendengar itu. Tubuhku langsung menggigil.

Jumat siang kemarin Kaka pergi ke sekolah karena ada pembinaan untuk mengikuti lomba. Sekolahnya Kaka cukup jauh. Sekitar satu jam lebih jarak tempuhnya dengan dua kali naik angkutan umum. Nah mulai deh timbul rasa khawatir. Saya biasanya mulai bawel tuh. "Kaka nanti duduknya di belakang supir ya. Trus kalau naik angkot jangan yg sepi penumpang. Jangan lupa baca ayat kursi."

Nah..kata2 itu biasanya keluar deh setiap Kaka mau berangkat. Sampai-sampai Kaka hapa loh..hahaha.

Beda lagi dengan Abangnya. Setiap dia mau pergi keluar kota atau mau pulang pasti deh saya nyerocos lagi. "Hati-hati ya Bang. Baca ayat kursi. Sing eling. Jaga kesehatan." Dan kata-kata itu pasti berulang. Hadeuuh..ini emak. Hehehe.

Tapi untung saja anak-anak tidak merasa bosan setiap aku khawatir seperti itu. Karena aku selalu mengajarkan dan mengadakan pendekatan. Dan mereka malah memakluminya. Makanya setiap mereka pergi selalu ada kabar bila mereka sudah sampai di tempat tujuan. Mereka juga akan mengabari bila hendak mampir kemana dulu. Akhirnya hal itu pun harus timbal balik ketika aku pergi kemana saja.

Sebenarnya perlu ga sih orang tua khawatir terhadap anaknya? Menurut aku perlu lah? Tapi yah itu, jangan berlebihan.

Menurut aku rasa khawatir itu menunjukkan sebagai wujud kasih sayang dan perhatian.

Bagaimana? Apakah Anda sepakat dengan saya.?

Hehehe, salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang mantap dan informatif, sukses selalu pak.

05 Mar
Balas



search

New Post