Disdikbud Jateng Dukung SMK Buka Kelas Industri dan Teaching Factory
Disdikbud Jateng Dukung SMK Buka Kelas Industri dan Teaching Factory
Oleh : Edy Siswanto
Beberapa hari lalu. Minggu ketiga Juni 2019. Sesuai schedule yang ditetapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah. SMK Negeri 4 Kendal telah menyelesaikan tahapan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berbasis internet (E-KTSP). Sebagai wujud kesiapan dini dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) memasuki awal tahun pelajaran 2019/2020. Acara dikemas dalam “Workshop Penyusunan E-KTSP dan Sinkronisasi Kurikukum Menuju Kelas Industri dan Teaching Factory Tahun Pelajaran 2018/2019. Dihadiri seluruh guru SMK Negeri 4 Kendal.
Dimulai dari penyusunan tim pengembang kurikulum, melakukan analisis regulasi dan daya dukung kebutuhan peserta didik. Melakukan review dan menyusun draf dokumen KTSP melalui workshop. Sinkronisasi dan validasi kurikulum bersama dengan DU/DI terkait, melakukan verifikasi dan mengunggah dokumen buku satu sampai tiga dan dokumen proses pengembangannya oleh pengawas sekolah. Dilanjutkan finalisasi kurikulum. Dengan pengesahan KTSP melalui online.
Tujuan workshop ini, Pertama, Tersosialisaikannya Permendikbud 34 tahun 2018. Tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK. Kedua, Terlaksananya program penyelerasan kurikulum implementatif dengan DU/DI menuju kelas Indiustri dan Teaching Factory. Ketiga, Tersosialisasikannya kebijakan program pembinaan SMK. Khususnya Inpres No 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. Keempat, Meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep dan strategi implementasi Inpres No 9 Tahun 2019. Terutama bidang kelas Industri dan Teaching Factory. Dan kelima, Terselesaikannya Dokumen I, II, dan III E-KTSP sesuai jadwal yang ditetapkan Disdikbud Propinsi Jawa Tengah.
Acara dimulai hari pertama tanggal 29 Mei 2019. Dilanjutkan tanggal 18-19 Juni 2019. Materi pengenalan E-KTSP pembuatan silabus dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan materi, Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah dalam Implementasi K13, Permendikbud No 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendiddikan. Pengenalan dan pengisian bersama E-KTSP. Video Interaktif Pembelajaran dan Sistem Penilaian Berbasis IT. Tugas Mandiri Pembuatan Video Interaktif Pembelajaran dan Sistem Penilian Berbasis IT. Pengenalan Kelas Industry. Pengenalan Teaching Factory. Dengan narsumber Pengawas, Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) Provinsi Jawa Tengah, Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, dan praktisi Kelas Industri dan Teaching Factory. Dilanjutkan Sinkronisasi Kurikulum Implementatif dengan DU/DI dan MoU untuk diteruskan Kelas Industri dan Teaching Factory. Dimulai pukul 12.00-15.00. Bertempat di Aula SMKN 4 Kendal
KABID PSMK DISDIKBUD PROPINSI JAWA TENGAH, DR. HARI WULYANTO, M,.SI DALAM PAPARANYA MEMOTIVASI DAN MEMBERI SEMANGAT PARA GURU. MENDUKUNG SMK NEGERI 4 KENDAL MEMBUKA KELAS INDUSTRY DAN TEACHING FACTORY. BELIAU BERHARAP DIBUKANYA KELAS INDUSTRI INI AKAN MENCETAK LULUSAN SMK YANG BERKOMPETEN, BERKUALITAS DAN SIAP KERJA. SEKOLAH MESTI AKTIF MENJALIN KERJASAMA DENGAN PIHAK INDUSTRI. SEPERTI PENYELARASAN KURIKULUM BERSAMA INDUSTRI, WORKSHOP MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY, DAN MAGANG GURU KE INDUSTRY.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah diharapkan segera membuka Kelas Industri. Kehadiran kelas industri bagi sekolah kejuruan selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan bekal yang lebih baik kepada lulusan, juga dalam upaya semakin mendekatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Imbuh Hariwul panggilan akrabnya.
Dikatakan pula Disdikbud Propinsi Jawa tengah, menyambut baik dan mendorong inovasi dan kreativitas SMK terkait dengan kelas industri. Sebagai wujud implementasi Inpres No 9 tahun 2016, tentang revitalisasi SMK.
SMK Negeri 4 diharapkan bisa menginspirasi SMK lainnya untuk segera membuka kelas industri. Dari enam kompetensi keahlian yang ada. Sudah siap dua kompetensi keahlian menuju kelas industry. Harapan segera bisa dilaunching tahun ini. Yaitu Tata Boga dengan kelas Hotel Horizon dan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) dengan kelas Sheevaa Fish Boyolali.
Acara juga dilengkapi dan ditutup dengan sinkronisasi kurikulum dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kurikulum implementatif produktif dengan DU/DI terkait.
Andri dari Horison Hotel berharap kegiatan ini bisa menjadi pendorong bagi keluarga besar SMK Negeri 4 Kendal untuk meningkatkan proses pembelajaran yang lebih bermutu. Seiring dengan tuntuan DU/DI yang begitu komplek dan cepat. Kami juga berharap, ini menjadi momen terbaik untuk bersinergi dengan DU/DI ujarnya.
Kehadiran kelas industri merupakan keharusan SMK untuk melaksanakan program tersebut. ”Kami berharap, empat jurusan lainnya, segera bersiap untuk menyusul pembukaan kelas industri.
Acara dimotivasi pula dengan materi budaya industry, bagaiamana best practice kelas industry dan teaching factory oleh Nurrochman, konsultan teaching factory dan pengurus IGI pusat.
Kepala SMK Negeri 4 Kendal, Drs. Maryono, M.Pd. mendukung rencana pembukaan menuju kelas industri ini, karena sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi Pendidikan SMK dalam rangka menjawab tantangan global dan peningkatan kualitas serta daya saing lulusan SMK.
Inpres ini melibatkan 12 kementerian dan 34 gubernur serta Lembaga Non Pemerintah dan Industri. SMK 11 Semarang ditunjuk sebagai proyek percontohan program ini. ’’Kami berupaya untuk melaksanakan program revitalisasi SMK yaitu melalui pembukaan kelas baru yaitu kelas industri,’’ ujarnya. Dari jumlah rombongan belajar reguler. Nantinya diharap ada dua kelas industri. Dalam kelas industri nanti harus bekerja sama dengan pihak industri. Kelas ini akan diajar oleh guru kelas dan dari pihak industri. ’’Industri hotel horison dan sheva fish tersebut akan memberikan materi pelajaran kepada siswa,’’ imbuhnya.
Karenananya agar segera disiapkan ubo rampenya dan persyaratan lainnya. Untuk sesegera mungkin dilaunching tahun ini.
Adapun, SMK Negeri 4 Kendal terdiri dari enam kompetensi keahlian, Rekayasa Perangkat lunak, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Komputer dan Jaringan, Agribisnis Perikanan Air Tawar, Nautika Kapal penangkap Ikan dan Tata Boga. Dari enam Kompetensi Keahlian sudah siap dua Kompetensi Keahlian yang MoU dan Sinkronisasi kurikulumnya diteruskan dengan Kelas Industri dan Teaching Factory yaitu Kompetensi Keahlian Tata Boga dan Agribisnis Perikanan Air Tawar. Kurikulumnya disusun bersama antara guru dan industri. Dalam kelas industri, 70% praktik dan 30% teori. Ujarnya. #SMK Bisa, #SMK Hebat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar