"Ketika Profesor Turun Gunung"
"Ketika Profesor Turun Gunung"
Oleh : Edy Siswanto
Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan terobosan baru, karena baru perguruan tinggi di Jawa Tengah seperti Unnes yang baru melakukannya, apa itu? turun gunungnya para profesor dan guru besarnya disebar melakukan pembinaan dan pendampingan ke sekolah-sekolah yang telah dipilihnya. Itu dari dulu yang diharapkan. Perguruan tinggi sudah bukan lagi "menara gading" yang tidak tersentuh dan tidak menyentuhkan diri dalam peradaban yang senantiasa dinamis ditengah masyarakat.
Pengajaran ilmu senantiasa aplikatif dalam ikut pencari solusi dan problem solving terhadap permasalahan dan kebijakan yang terjadi terhadap dunia pendidikan. Namun kini perguruan tinggi harus sudah membumi berbagi ilmu dan menjadi "virus" penerang peradaban untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.
Sudah tiga tahun berjalan namun baru tahun ini menyasar di Kabupaten Kendal. Untuk pertama sampai ketiga berjalan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA, seiring antusiasme peserta perlu mengimbas dan menyasar ke SMK.
Tepat sekali dan kita perlu sambut baik kesempatan berharga ini, seiring program pemerintah sesuai dalam permendikbud 9/2016 tentang revitalisasi pendidikan SMA (vokasi).
Pengelolaan SMK dengan beralihnya Kewenagan ke propinsi setahun ini, perlu penajaman dalam hal manajemen sekolah, pengelolaan, itu yang masih belum kelar dan masih menjadi topik hangat dalam pembicaraan di SMK, penataan dana bos, gaji honorer, TPP, PKB, pengaturan dan pendanaan tindak lanjut simpkb, MGMP, juga harapan peningkatan kompetensi guru, pengangkatan honorer K2, sederet permasalahan yang menarik dibicarakan.
Kembalinya program profesor mengajar di sekolah atau yang dulu akrab disebut Profesor Goes to School diharapkan membawa angin segar untuk ikut urun rembug dalam ikut memberikan bimbingan akan revitalisasi pendidikan kejuruan (vokasi) khususnya.
Koordinator Program Profesor Go to School, di Kendal Dr.
Eko Supraptono, M.Pd. mengatakan, program ini dilaksanakan untuk mencurahkan gagasan ke sekolah, untuk kemajuan murid dan guru dalam proses belajar mengajar. Sebagai sebuah Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Unnes terpanggil mempunyai tanggung jawab dalam hal tersebut.
Juga sebagai pengabdian masyarakat dalam tri darma perguruan tinggi juga semacam (CSR) nya perguruan tinggi. Karena semua biaya dan akomodasi di support oleh Unnes. Selain ilmu dengan berbagi dialog dan diskusi juga peserta akan mendapat sertifikat.
Tentu saja ini kesempatan dan kehormatan bagi kami SMK untuk mewujudkan dan menyambut serta mensukseskan program dan acara ini dengan baik.
Tentu program ini bukan akhir dari segalanya tidak berhenti disini...namun sebagai awal masuk untuk silaturahim dan koordinasi juga pemetaan masalah apa saja yang terjadi di dalam dunia pendidikan SMK. Kedepan masih ada kelanjutan untuk tindak lanjutnya..
Diharapkan para profesor yang turun gunung akan melakukan pendampingan dalam bentuk fasilitasi, pelatihan, dan pemodelan.
Oleh para guru, mereka juga dijadikan teman berkonsultasi dan diskusi untuk membangun strategi pembelajaran, etika dan moral sekolah.
Kedepan akan mengerucut untuk pembinaan terhadap mgmp sesuai spesifikasinya masing-masing mata pelajaran.
Program ini juga tidak hanya melakukan pendampingan terhadap proses belajar mengajar tetapi juga selain melakukan pendampingan kepada para guru lewat MGMP juga akan melakukan pendampingan kepada kepala sekolah untuk membangun manajemen berbasis sekolah yang lebih baik.
Kedepan inovasi pembelajaran yang mempunyai metodologi bagus akan fokus pada peningkatan mutu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Selain itu program ini kedepan juga selain pembinaan terhadap guru, kepala sekolah, dan manajemen sekolah, para profesor yang mengajar ke sekolah akan mendorong para guru untuk berpikir terbuka, sesuai dengan tujuan pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Kedepan juga akan masuk kelas untuk memberikan inspirasi bagi peserta didik disekolah.
Dari hasil rapat kecil persiapan pelaksanaan profesor Goes to school Kamis, 27 Oktober 2017, menghasilkan kesepakatan acara tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan pihak Unnes besok hari Sabtu, tanggal 4 Nopember 2017 bertempat di Aula SMK Negeri 4 Kendal. Jam 07.30 sd 12.00 WIB.
Dengan Narasumber pertama Prof. Dr. Samsudi, M.Pd. (Guru Besar Vokasi Unnes) dengan topik :
"Tantangan dan Prospek Pendidikan Vokasi di Abad 21.
Narasumber kedua : Prof Dr. Sudarman, M.Pd (Guru Besar Lingkungan Hidup Unnes) dengan topik :
"Peran Pendidikan Kejuruan Dalam Pembangunan Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan"
Dengan jumlah peserta dibatasi seratus orang bisa tercapai. Peserta Guru Mapel SMK terutama Guru Kejuruan/produktif, juga akan dihadiri oleh para pengurus inti MGMP Se- Kabupaten Kendal, para kepala sekolah SMK, dan pengawas...semoga acara bersukses...SMK bisa!!!
Selamat menunggu hasil liputan acara besok...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar