Takziah Kades Kertomulyo

Innalillahi wainna ilaihi raajiun. Telah meninggal dunia Bapak H. Kamsani. Kepala Desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong Kendal. Rabu, 3 April 2019

Pukul 16.00. Allahummagfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu

*انا لله وانا اليه راجعون*

اللَّهُمَّ اغْفِرْله وَارْحَمه وَعَافِه وَاعْفُ عَنْه وَأَكْرِمْ نُزُلَه وَوَسِّعْ مُدْخَلَه وَاغْسِلْه بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّه مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْه دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِه وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِه وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِه وَأَدْخِلْه الْجَنَّةَ وَأَعِذْه مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار

“Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

Menurut Ripai, adik Almarhum. Akan dikebumikan hari ini Kamis, 4 April 2019. Pukul 10.00. Tak ada yang pernah tahu. Karena tak ada tanda-tanda, Selasa siang masih sehat. Biasa ngantor ke Balai Desa. Sore masih tilik bangunan. Karena sedang ada rehab rumah yang akan ditempati di Dusun Tabag Kertomulyo.

Malamnya dini hari. Rabu pagi jam 02.00 harus dilarikan ke Ruah Sakit Soewonda (RSUD) Kendal. Karena tak sadarkan diri. Sebelum dilarikan sempat jatuh di kamar mandi katanya.

Lurah yang selama menjabat sejak awal 2013 tinggal di Dusun Kalijaran Desa Sidorejo. Dua kilometer dari Balai Desa Kertomulyo. Berencana pindah ke Desa Kertomulyo agar lebih dekat ke Balai Desa dan warganya.

Meninggal diusia 55 tahun. Meninggalkan satu istri dan tiga orang anak. Sering mengeluh sakit dan kurang sehat. Siapa sangka telah pergi begitu cepatnya. Rupanya mungkin apakah ada pendarahan otak. Karena menurutnya sejak dilarikan tak sadar diri alias koma. Sebelumnya memang sering sakit-sakitan. Selalu kontrol ke rumah sakit. Dari asam urat, jantung, diabet dan strok. Ujar Ripai lanjutnya.

Almarhum semasa hidupnya lebih banyak merantau di Jakarta. Sebagai wiraswasta sukses. Sampai akhirnya mengikuti pemilihan Kepala Desa (pilkades). Pada tahun 2013. Dan memenangkan pilihan warga. Habis jabatannya diakahir tahun 2019. Belum kepikir apakah rencana mau maju lagi atau tidak. Namun takdir Allah berkata lain. Qodha Allah tak bisa diingkari. Ujarnya.

Diantara keberhasilan semasa beliau. Membangun dan memindah Balai Desa Baru. Yang ditempati sejak tanggal 24 Agustus 2018. Membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pangestu Hayati. Masih banyaK pekerjaan yang harus diselesaikan butuh dukungan kegigihan dan kesiapan segenap warga untuk memajukan Desa Kertomulyo.

Mohon kalau ada kesalahan dan kekurangan semasa hidupnya dimaafkan ya. Dan doakan semoga segala dosanya diampuni, dan diterima segala amal ibadahnya. Diberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkannya. Pesan Ning adik Ipar Almarhum.

Salah satu petakziah menyampaikan simpati duka mendalam. Kehilangan kadesnya yang begitu cepat.

Segenap pengurus BUMDes dan Perangkat Desa menyampaikan belasungkawa. Selamat jalan semoga khusnul khatimah. Semoga tenang disana..