“Menjalin silaturahmi antara orang tua dan guru di SMK AL BAHRI Kota Bekasi”

Eem Ratnaningsih, S.Pd

Pelaksanaan PTS (Penilaian Tengan Semester) yang berlangsung 3 bulan sekali bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa. SMK Al Bahri melakukan PTS secara tatap muka terbatas. PTS yang dilakukan secara offline ini, bertujuan untuk mengembalikan minat belajar anak yang selama ini baik untuk pembelajaran maupun untuk kegiatan ujian yang selama dilaksanakan secara daring karena pandemi. Tentunya PTS tatap muka ini tetap dilakukan dengan mengikuti prokes yang ketat. Masker bagian dari prokes yang wajib ditaati, baik oleh siswa maupun guru atau semua warga sekolah. Diikuti dengan pengecekan suhu dan mencuci tangan sebelum memasuki area sekolah. Siswa Pun dibagi menjadi 2 sesi dalam sehari. Selepas PTS, tentunya untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa, wali kelas menginput nilai yang diberikan oleh guru masing masing bidang studi. Apapun hasil nya akan disampaikan ke orang tua secara langsung dan tentunya untuk perbaikan anak kedepannya.

Hari ini SMK AL BAHRI mengadakan pembagian raport di tengah pandemi diera new normal. Pembagian raport dilakukan oleh setiap wali kelas pada kelas perwaliannya masing masing. Antusias orang tua cukup tinggi, terlihat dengan banyak nya orang tua yang hadir. Namun demikian, ada beberapa orang tua yang masih mengeluhkan pembelajaran daring , karena kesulitan untuk mengontrol anaknya.

Namun demikian, kami Guru guru-guru di SMK AL BAHRI tetap memberikan hak nya untuk anak anak agar tetap mengikuti pembelajaran selama pandemi ini. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, namun proses pembelajaran tidak boleh berakhir. Berbagai upaya dilakukan agar anak - anak tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran daring, misalnya banyak di antara Bapak Ibu guru yang berkreasi dengan membuat video agar pembelajaran lebih menarik, seperti yang dilakukan oleh saya sendiri sebagai guru Fisika di SMK AL BAHRI, ada juga Bapak Subur Santoso, S.Pd Guru matematika yang mengajar bimbel dan juga seorang youtuber, ada Bapak Kusnadi, S.Kom guru produktif TKJ.

Titik terang sudah mulai muncul, karena secara bertahap pembelajaran sudah mulai dilakukan tatap muka. Menurut Bapak Suyanto, S.Pd.I selaku guru PABP(Pendidikan Agama dan Budi Pekerti ) yang pernah menjabat Kepala Sekolah di SMK Al Bahri sangat merasakan kesulitan sekali, untuk mengontrol akhlak anak di tengah Pandemi ini, karena tidak bertatap muka langsung dengan anak, hanya berkomunikasi lewat wag, google classroom atau E-learning. Namun itu tidak menjadikan beliau patah semangat, sesekali beliau melakukan zoom atau gmeet agar bisa lebih dekat mengenal anak. Hal senada diungkapkan juga oleh Bapak Rusman Annadawy, S.Pd.I.

Ibu Nelly Nurhayati, S.T selaku wali kelas, Kaprog TMI dan guru produktif yang diidolakan anak-anak bengkel karena kecantikan dan kompetensinya, menyampaikan ke orang tua dalam momen pembagian raport. Selama pembelajaran Pandemi ini, durasi anak lebih banyak dirumah. Dalam hal ini, peran orangtua sangat penting untuk membangun anak agar tetap belajar selama Pandemi. Tidak bisa orangtua menyerahkan anaknya 100 % ke sekolah. Artinya orang tua dan guru harus bersinergi,harus bekerja sama agar anak-anak benar benar berhasil dalam pendidikan nya baik secara akademis maupun attitudenya.