Effen Effendi

Lahir di Garut, saat ini menempati rumah impian di Kota Bekasi. Bertugas di Direktorat Dikdasmen YPI Al Azhar Jakarta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
629. Guru Beradab (perhatikan Sikap Murid)
Sumber:disdikporabuleleng

629. Guru Beradab (perhatikan Sikap Murid)

Alangkah kagetnya saat penulis mendengar bahwa dampak PJJ, bacaan shalat murid banyak lupa, bacaan doa juga banyak yang lupa, apa penyebab fenomena ini?. Pembelajaran jarak jauh rupanya menghilangkan pembiasaan anak-anak, khususnya dalam beribadah.

Sikap tidak hanya diajarkan untuk diketahui, namun sikap seharusnya dibiasakan agar terampil. Kebiasaan ini harus dibawah pengawasan orang dewasa, seperti guru, orangtua, tokoh masyarakat, para ustadz. Murid selama PJJ dimungkinkan pengawasan ini hilang karena orangtua sibuk, para tokoh sibuk, dsn para ustadz banyak kegiatan. Hasil yang dilihat, anak-anak tidak lagi semangat untuk beribadah, dan hilangnya pengetahuan tentang pentingnya beribadah.

Fenomena ini seharusnya menjadi perhatian bagi semua yang bertanggungjawab terhadap pendidikan, khususnya guru di sekolah. Ini bukan masalah biasa, namun sudah pandemi, sehingga perlu usaha keras untuk memulihkan kembali kondisi sikap dan mental murid. Rasulullah SAW bersabda bahwa Shalat adalah tiang agama, barangsiapa tidak mengerjakannya, maka runtuhlah agama.

Bapak dan ibu guru dipersilahkan untuk mengecek bacaan shalat murid-muridnya, al hamdulillah, kalau mereka masih memiliki kemampuan untuk mempraktekan gerakan shalat dan bacaannya dari takbir sampai salam. Alangkah bahayanya saat mereka lupa bacaan iftitah, al Fatihah, ruku', i'tidal dan At Tahiyyat.

Guru Beradab hendaknya merasakan kesedihan yang luar biasa terhadap fenomena ini. Rasa tidak dapat dibohongi. Seandainya, tidak ada dalam hatinya rasa sedih, menyesal, dan khawatir, boleh dicek apakah kita masih layak disebut pendidik. Apa jalan keluar dari masalah ini?. Guru hendaknya memetakan kemampuan anak dalam shalat, memilah mana yang termasuk kategori kurang, cukup, dan baik. Buatlah sebuah program pemulihan bagi anak-anak yang kurang, targetkan berapa hari, dan evaluasi setiap bulan. Jadikanlah program itu sebuah penilaian dan syarat untuk mengikuti ujian, karena saat ini, mindsight murid-murid masih mengacu kepada nilai akademik.

Bekasi, 7 Agustus 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepakat, Pak, sungguh memprihatinkan lost learning akibat pandemi ini, tiada habisnya guru membicarakannya, perlu upaya terus menerus setiap saat mengingatkan sikap siswa.Semoga kita diberi kekuatan dan kemudahan mendidik ulang mereka.

07 Aug
Balas

Pelajaran agama tidak bisa di PJJ, seperti siswa tidak mengerti masbuk padahal kelas 9. Ulasan yang menarik pak Effen, semoga sehat selalu

07 Aug
Balas

Terima kasih ibu Sri. Benar bunda.

07 Aug



search

New Post