Tiba-tiba hati anak kami terpukul atas kejadian sore tadi. Mulutnya tidak berhenti mengucapkan ucapan "penyesalan" untuk bertemu dengan gurunya sore itu. Saat dia memasuki pintu gerbang sekolahnya, ada dua pintu gerbang, yaitu gerbang utama sebagai tempat pintu masuk kampus sekolah, dan gerbang khusus masuk ke halaman sekolahnya.

Gambaran dampak pengalaman buruk dialami sebagian murid yang mungkin mungkin dianggap sepele oleh gurunya. Baginya, guru merupakan panutan hidupnya yang selalu tampak baik. Setelah kejadian itu, dia merasakan adanya anomali dari sikap orang dewasa yang seharusnya memberikan contoh yang baik.

Guru Beradab selalu menampakkan kebaikan lahir -bathin. Tidak ada "kepura-puraan" bersikap menghadapi murid-murid dalam situasi apapun. Dia senantiasa melayani mereka dengan ramah, sopan, santun, dan penuh kasih sayang. Guru Beradab meyakini bahwa muridnya menyimpan jutaan potensi, kecerdasan, dan bakat, sehingga dia selalu mendorong mereka untuk berkarya.

Ada dan tidaknya murid di sekolah bagi guru beradab tidak akan mengubah layanan pembelajaran, mereka tampak semangat, antusias dan penuh keikhlasan. Walaupun kata "ikhlas" tidak dapat digambarkan dengan sebuah indikator, namun menjadi poin penting bagi guru Beradab.

Semangat belajar dalam kondisi sekarang ini sangat mengkhawatirkan. Setiap orangtua merasakan menurunnya semangat belajar anak-anak karena lama mengikuti pembelajaran online. Sikap ini tidak dapat diabaikan karena akan berdampak kepada prestasi dan daya belajar. Dari menurunnya semangat belajar ini, muncul perubahan ketahanan mental, seperti semangat belajar, perilaku cepat menyerah, kurang disiplin, dan tidak dapat bekerjasama dengan oranglain.

Guru beradab membaca situasi ini dengan keyakinan bahwa perubahan telah terjadi dalam diri murid. Dia tidak bosan mengingatkan muridnya agar terus bersemangat dalam belajar. Dia selalu menyampaikan pentingnya belajar agar hidupnya selalu dalam kebenaran. Guru Beradab selalu mengecek keikhlasan murid dalam belajar dengan melihat sikap belajar mereka.

Bekasi, 10 Agustus 2022