Effi Hastiati

Mengajar di SMP Negeri Kota Cimahi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Me-Refresh Kepenatan Belajar Siswa Melalui Metode Kepramukaan

Me-Refresh Kepenatan Belajar Siswa Melalui Metode Kepramukaan

Kamis pagi jam pelajaran pertama, tugas mengajar di kelas IX L. Masuk kelas, seperti ada mendung bergelayut. Kupandangi satu persatu wajah yang tak lagi cerah, seperti mendungnya langit di halaman sekolah. Hujan gerimis yang turun pagi tadi, menyisakan dingin dan suasana kelabu. Mentari belum lagi muncul di singgasananya. Mereka siswa yang cerdas-cerdas, karena kelas unggulan. Siswanya menginginkan sempurna disetiap tugas yang diberikan. Pagi ini, wajah letih mereka terpancar,meskipun pelajaran pertama belum lagi dimulai.

Sesampainya di kelas kusapukan pandangan ke seluruh pelosok kelas sambil tersenyum. Terdengar suara seorang berkata “sebentar Bu!”. Di bangku depan siswa masih mencatat sambil memegangi buku tebal di depannya. Ku dekati, ternyata sedang merangkum pelajaran IPS. Ketika ku pegang buku paketnya “Tugas merangkum Bu, sedikit lagi belum selesai” katanya tanpa kutanya. Sambil segera merapikan mejanya dari buku yang berserakan.

Aku mencari sumber suara pertama yang tadi terdengar, ternyata mereka masih menyuapkan makanan ke mulutnya dengan lahap. Mereka nampak buru-buru memasukan suap demi suap makanan yang mereka bawa dari rumah masing-masing.

Sesampainya di meja, kuletakan administrasi pelajaran lantas segera duduk. KM segera menyiapkan kelas. Melihat siswa terburu-buru berkemas, menyiapkan diri untuk pelajaran pertama. Sejenak aku berfikir, lantas berbicara “Anak-anak yang masih sarapan, silahkan selesaikan dahulu makannya.” “Ibu beri waktu 10 menit cukup..ya?””Kalian sepertinya tidak siap diajak berfikir hari ini ”Ujarku sambil tersenyum. “Ah ibu tau saja?” Seorang siswa menjawab sambil tersenyum riang. Ku pamit sebentar ke ruang Guru, yang jaraknya hanya terhalang Ruang Multimedia.

Ku ambil speaker yang disimpan di lemari kerja. Kembali ke kelas kupasang speaker dan mulailah terdengar lagu “Di Sinilah Di Sini… Kita Bertemu Lagi…Di Sinilah Di Sini… Kita Bertemu Lagi…..salam…salam….salam..salam..salam..hey!” Sebentar mereka mendengarkan lagu,cepat bisa hapal. Beberapa siswa mengikuti bersenandung…walau hanya terdengar jelas pada bagian “Hey!” sambil kepalanya mengangguk-angguk.

Sejak Januari siswa kelas IX harus mengikuti pelajaran tambahan. Mei UNBK akan segera dilaksanakan. Setiap Rabu dan Kamis mereka masuk pukul 06.00. Padahal sepengetahuanku, tidak jarang siswa yang masuk SMPN 9 Cimahi berasal dari tempat jauh. Ada yang rumahnya di Cipatik, Batujajar, Gunung Batu bahkan ada yang berasal dari Padalarang. Bisa jadi mereka tidak sempat sarapan di rumah, karena jarak rumahnya jauh. Mereka harus cepat berangkat, karena kondisi lalu lintas sekarang sudah lagi tidak bersahabat.

Kemacetan panjang sudah menjadi makanan pagi dan sore di jembatan Leuwigajah, sampai di depan sekolahanku. Lautan kendaraan memadati tak menyisakan lahan bagi pejalan kaki. Sering kualami, ketika berangkat bersama suami, karena macet harus memutar balik kendaraan. Aku memutuskan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, kendaraan hampir tidak bisa bergerak. Aku harus bergerak gesit, melangkah setapak demi setapak sambil waspada. Menghindari kendaraan yang kadang mengambil posisi nyerempet ke pinggir, satu ban masuk di bagian yang tak lagi beraspal. Meloncati pagar pembatas di pinggiran jalan merupakan pilihan yang aman bagi pejalan kaki. Aku sering juga melakukannya sambil tersenyum dalam hati. Karena kadang harus minta tolong orang lain untuk memegangi tanganku, melewati pagar besi yang tingginya melebihi lututku.

Tak terasa 10 menit berlalu, kutuliskan di papan tujuan pelajaran hari itu. Mengadakan Tanya-jawab tentang pelajaran minggu kemarin. Dikaitkan dengan pelajaran hari ini, tentang layanan informasi di Internet. Kemudian kubagikan potongan kertas ke setiap siswa. Aku belum menjelaskan kegiatan belajar hari itu. Memilih metoda kepramukaan untuk membuat siswa tidak jenuh pada pelajaran. Hari ini belajar di alam terbuka dengan sistem beregu. Seorang siswa bertanya”Ini apa Bu?.” ”Itu tiket, kalian boleh jalan-jalan ke luar hari ini.””Horee!!” Mereka teriak kegirangan. Dua Jam pelajaran berada di kelas, dari pagi mempelajari pelajaran yang akan di UN-kan membuat mereka agak suntuk. “Di Halaman tadi ibu sudah menempelkan kertas yang harus kalian jemput”. ” Tiketnya harus dibaca dulu dicocokkan dengan kertas yang ibu tempel di halaman..ya”.

Bersegera siswa keluar kelas dengan riang, sengaja aku mengajak ke halaman depan. Memberi kesempatan mereka berjalan menuju halaman sekolah bagian depan. Mereka cepat mengerti apa yang harus dilakukan. Segera mereka cocokkan potongan kertas yang dipegangnya. Berisi tentang pengertian dari jenis-jenis layanan di internet. Sementara sudah ku tempel di tiang mesjid, di pohon di tembok sekitar halaman sekolah adalah nama jenis layanannya.

Setelah berkeliling mencocokkan tulisan di kertas, akhirnya di setiap tempelan kertas sudah berdiri tiga atau empat orang siswa. Aku menyuruh siswa berkumpul berbaris per kelompok. Mereka umumnya sudah hapal pengertian layanan internet yang yang harus dipresentasikan per kelompok. Mereka masing-masing harus mempresentasikan layanan internet dan pengertiannya, agar diketahui oleh kelompok lain. Setiap kelompok harus mencatat hasil presentasi di buku masing-masing. Setelah 10 kelompok selesai mempresentasikan tentang layanan informasi di internet, mereka bersama-sama harus bernyanyi. Mereka bernyanyi dengan semangat..”Apakah bisa… jadi yang terbaik….terus melangkah tak pernah salah…Pastilah bisaa.. jadi yang terbaik..terus melangkah tak pernah salah…”

Mentari pagi akhirnya mulai tersenyum, menyapa ramah. Mengantar siswa kembali ke kelas dengan wajah yang lebih cerah. Diiringi suara bel jam ke tiga, yang lantang membangkitkan semangat warga sembilan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post