Tetap Eksis
#Tagur 142/1052
Tetap Eksis
Tidak mudah bagi seseorang yang keberadaannya tetap bertahan dan masih dianggab kehadirannya. Seperti contoh, saya coba untuk mengamati pedagang kelontong atau penjual kopi (warung kopi).
Terlihat pembeli yang mampir hampir bisa dihitung dengan jari, tapi kenapa si penjual masih tetap eksis mau berjualan atau mangkal di tempat tersebut.
Semua butuh kesabaran, termasuk juga mempertahankan branded, menjaga mutu, mereka memiliki cara untuk beradaptasi sementara di sana banyak saingan yang saling mencari pelanggan.
Melihat kondisi saat ini, solusi utama yang paling tepat yaitu menyesuaikan dengan dunia digital.
Gemurung_20 November 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar