Efi Sufiah

Seorang pensiunan guru yang sedang asyik menggeluti hobby sebagai crafter sambil mengasuh cucu. Tertantang untuk menaklukan ketidakmampuan menulis, dengan mula...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Bila Kita Bicara Terlalu Banyak ?

Bagaimana Bila Kita Bicara Terlalu Banyak ?

Kita kadang bertemu dengan orang yang mengasyikan ketika diajak bercakap-cakap. Apa pun topiknya dia bisa mengimbanginya. Ketika berbicara di depan publik, dia memukau pendengar.

Ketika berbicara tangannya selalu bergerak tidak bisa diam, wajahnya ekspresif mengikuti penegasan yang memperkuat bicaranya. Dia sangat antusias terhadap apa pun yang dia bicarakan. Seluruh bahasa tubuhnya mendemontrasikan energinya yang meluap-luap.

Siapa yang tidak cemburu dengan kemampuan seperti itu. Orang seperti ini sudah pasti banyak temannya, dia mampu mengilhami dan mengajak orang lain untuk mengikutinya.

Namun biasanya tanpa disadari ada pasangan kebiasaan yang menyertainya. Yaitu suka bicara terus menerus tidak bisa berhenti, suka memonopoli, menyela. Dan antusias yang berlebihan menyebabkan dia bicara terlalu jauh dari kebenaran alias bohong. Ciri khas kepribadian yang tadinya positif, berubah menghasilkan tanggapan negatif dari orang lain. Alih-alih disukai , orang akan menjauhinya.

Itulah watak yang mungkin dibawanya sejak lahir, atau mungkin sebagai kepribadian pengaruh dari lingkungan. Bila itu teman kita, tentu kita belajar memahaminya sebagai manusia dengan kelebihan dan kekurangannya. Yang menjadikan dia unik berbeda .

Bila itu kita, tentu harus disyukuri dari segi kelebihan positifnya. Yang negatifnya cepat disadari diperbaiki dengan penuh kesadaran.

Yang harus dilakukan adalah belajar mengendalikan diri sendiri, seperti hal berikut ini :

Belajarlah memperhatikan isyarat kebosanan dari lawan bicara, mungkin isyarat mata yang terlihat sangat halus atau bahasa tubuh yang sengaja diperlihatkan seperti menguap atau duduk gelisah. Bisa juga tanda-tanda nada suara tertentu ketika kita berbicara di telepon. Bila terbaca ,segera hentikan bicara kita.

Belajarlah mendengar, dengan belajar puasa bicara bila kita berkumpul dengan teman atau keluarga, agar kita terbiasa memberi kesempatan kepada orang lain untuk bercerita.

Belajar bertanya atau berkomentar langsung pada pokok persoalan jangan dibumbui. Bila di depan umum sebaiknya ditulis , kita hanya membaca saja .

Belajar menahan diri tidak membesar-besarkan pokok pembicaraan dengan cerita warna-warni karena kelewat antusias.

Ketika ingin menyela pembicaraan orang lain, tahan lah , berhitung sampai 10. kalau Sudah terlanjur menyela, mohon maaflah, cepat berikan kesempatan kepada orang tersebut untuk melanjutkan pembicaraan.

Ada kalanya pertanyaan yang diajukan kepada orang lain, malah tanpa sadar kita menjawabnya. Hindari kebiasaan ini. Dengan mengingat bahwa baik menyela maupun menjawab pertanyaan untuk orang lain adalah perbuatan yang tidak sopan.

Sebenarnya ini tip untuk diri saya sendiri. Mudah-mudahan bisa berguna juga untuk Anda.

Kutamaya, 04 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

04 Feb
Balas

Salam literasi, sehat selalu ya

04 Feb

Ditulis saja biar tidak terlalu banyak cakap

04 Feb
Balas

Betul Neng

04 Feb

salam tips berbicara, semoga betmanfaat bgi yg lain....

04 Feb
Balas

Mudaha-mudahan Pak

04 Feb

Ulasan yang bagus

04 Feb
Balas

Terima kasih Neng apresiasinya

04 Feb

Keren... bermanfaat sekali ulasannya. Salam sehat Bunda.

04 Feb
Balas

Terima kasih ya apresiasinya. Salam sehat juga ya

04 Feb

Berguna jg bun untk sy.. kdg kl trll semangat cerita malah kemana2.. ngomooong terus hehe

04 Feb
Balas

Hehehe... bunda begitu banget

04 Feb



search

New Post