Efi Sufiah

Seorang pensiunan guru yang sedang asyik menggeluti hobby sebagai crafter sambil mengasuh cucu. Tertantang untuk menaklukan ketidakmampuan menulis, dengan mula...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lidah Mertua

Lidah Mertua

Lidah Mertua atau Sanseviera Triafasciata adalah tanaman hias  yang cukup populer sebagai tanaman indoor. Tanaman ini  mampu menyerap bahan beracun seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene ( Wikipedia). Juga  mengeluarkan oksigen selama 24 jam. Dengan ciri khasnya ini, tanaman ini menjadi pilihan sebagai penghias  ruangan, terutama rumah.

Selain penyerap racun, dan penyuplai oksigen, ternyata tanaman ini berkhasiat sebagai obat seperti yang diungkapkan dalam website  biofarmaka.ipb.ac.id.  Di Perancis dan China  dijadikan  bahan dasar parfum dan bahan kecantikan rambut, sedangkan di Jepang digunakan sebagai bahan kain.

Dengan segudang manfaatnya, yang menarik mengapa dinamakan Lidah Mertua ? Apakah penamaan ini hanya akal-akalan penjual tanaman, seperti halnya janda bolong untuk monstera?  Hasil penelusuran ternyata  penamaan ini didasarkan pada bentuk daun yang ujungnya runcing dan tajam. Sebuah metafora atau analogi dari tajamnya  lidah sang mertua menusuk hati  sang menantu. Ahaa…

Di tempat asalnya  Afrika ,India Timur, Asia Selatan dan Pakistan , serta di daerah Eropa dan Amerika tanaman ini dinamakan Mother In law’s tangue . Meskipun nama lainnya adalah  snake plant, tapi kita tidak pernah dengar  tanaman ini disebut tanaman ular.

Kita bisa berasumsi bahwa fenomena mertua  tajam lidahnya itu , merupakan asumsi umum lintas budaya, bukan hanya di Indonesia.

Lidah Mertua ada di rumah, mengingatkan sang mertua yang harus selalu menjaga lidahnya  dalam berkomunikasi untuk menciptakan harmoni dengan menantunya.

Mertua menempatkan menantu sepaket dengan anaknya, demikian juga sang menantu menempatkan sang mertua sebagai sosok pengganti orang tuanya.

Ekspektasi yang berlebihan dari keduanya , akan menghasilkan kekecewaan. Saling menjaga, saling memahami, saling menerima, membuat hubungan keduanya menjadi serasi tidak menimbulkan konflik.

Seorang menantu sengaja menempatkan sansievera di sudut rumah , sambil berkata,

 “ Ma , lidah mertua ini cantik ya, bagus untuk menyerap racun “

Sang Mertua menjawab, “ Iya Nak, Mama juga sangat suka sanseveira, penyejuk ruangan “

Ya menyerap racun dan menyuplai oksigen hubungan antara keduanya. Membuat hati  mereka menjadi sejuk. Suatu waktu mertua menjadi obat kala hubungan antara anak dan menantunya tidak sehat.  

Lidah mertua tak setajam daun sanseveira.

Kutamaya. 2 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jika mertuanya Bunda...aman

03 Feb
Balas

Amaaan

03 Feb

Hihi lucu juga ya namanya Bunda. Tapi betul mertua harus jaga lidahnya. Salam literasi

02 Feb
Balas

Hehehe ... itu yaang ngasih nama pasti para menantu

03 Feb

Hahaha...sy sm menantu mlh spt tmn lho bunda. Betull ni...

02 Feb
Balas

Beruntunglah sang menantu... hehehe

03 Feb

menginspirasi... salam sehat2 selalu

02 Feb
Balas

Nuhuuun, salam sehat selalu

02 Feb

Ulasannya selalu keren dan sangat inspiratif sukses selalu bunda

02 Feb
Balas

Terima kasiih, sukses juga ya nanda Eknul

02 Feb
Balas



search

New Post