IBUKU HEBAT

Ketika kita membicarakan sosok seorang Ibu, tak ada yang tidak tersentuh hatinya. Karena Ibu memang orang yang paling dekat dan paling mengerti akan anaknya. Dia yang tanpa basa-basi akan memberikan jiwa dan raganya pada anak-anaknya. Dia adalah orang yang sangat kita hormati dan banggakan. Setiap orang pasti berebutan mengatakan bahwa Ibunya lah yang terbaik di dunia. Dan aku salah satunya.

Beliau adalah anugerah terbesar yang dihadirkan Sang Pencipta untuk ku. Aku diberi kesempatan terlahir dari Rahim dan mendapat kasih sayangnya yang luar biasa sampai aku dewasa.

Ibuku mungkin salah satu dari Ibu-ibu yang lain yang mempunyai banyak kelebihan. Ibuku hebat, karena dia bisa mempunyai banyak talenta. Istilah orang sekarang “multi talenta”. Dia bisa menguasai banyak “profesi”.

Apa saja yang “Profesi” yang dikuasai Beliau?”

· PNS :

beliau seorang abdi negara dan aku pun megikuti jejaknya di instasi yang sama.

· Tailor:

di sela waktu senggangnya beliau menjahit, dan banyak yang suka dengan hasil jahitannya, karena aku selalu melihat tumpukan kain yang akan dijahit setiap harinya. Nah ini yang tak bisa ku ikuti.

· Guru:

tempat ku bertanya PR apalagi matematika dan menjawab pun sambil menggoyang mesinnya, tanpa merasa ragu sekalipun. Jadi gurunya yang ku ikuti, tapi tidak matematikanya.

· Penyanyi :

suaranya merdu, selalu terpilih memimpin paduan suara di instansinya apabila ada perlombaan. Dan aku rasa aku bisa menyanyi karena turunan dari beliau kali, yah.

· Pemusik:

Beliau bisa memainkan alat musik hanya dengan naluri alias tidak pakai not lagu sama sekali, hanya mengandalkan perasaan. Eh, yang satu ini turun lagi kepada ku.

· Pelukis:

Beliau bisa menggambar dengan sangat baik sekali dan kalau bercerita ke cucunya beliau buatkan gambarnya dulu. Ini hanya sedikit yang bisa ku tiru, tak bisa sesempurna beliau.

· Akuntan :

Selalu merinci dan mencatat dengan teliti segala transaksi keuangan rumah tangga, hutang piutang, tak ada yang luput dari catatannya,

Hal ini yang tak sanggup ku ikuti, entah kenapa aku tak bisa sejelimet dan se teliti beliau.

· Qoriah :

Pernah menjuarai tilawah antar instansi dan kalau mengaji dekat beliau, semua kesalahan ku akan terbaca hanya dengan mendengar, itupun sambil menggoyang mesin jahitnya. Waduh, ini jauh sekali untuk bisa ku ikuti

· Psikolog :

Tempat curhat masalah yang tepat, karena selalu ada solusinya. Terkadang tetangga pun ikut nimbrung curhat sama beliau.ini pun aku pelajari sedikit-sedikit yang bisa ku gunakan untuk mendidik anak-anak ku dan anak didik ku.. Itulah kenapa aku menyebut beliau Ibu yang hebat. Karena aku yang sekarang sudah menjadi seorang ibu, tak bisa melakukan sebaik beliau. Tetapi sekarang semuanya adalah kenangan indah dan tak kan terlupakan. Apapun yang telah dilakukan ibu ku, semoga bisa bermanfaat bagi orang yang pernah menjadi “bagian” dari hidupnya.

Batusangkar, 17 Juni 2020

#rindu ibu#

#semoga mendapat tempat di sisi Allah swt#