Efi Yuliza Salim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
'WARISAN UNTUK RIDHO' (TANTANGAN KE-10)

'WARISAN UNTUK RIDHO' (TANTANGAN KE-10)

WARISAN UNTUK RIDHO

Dua tahun yang lalu …

“Owh, Ini yang Ridho”, Kata bu Nuza kepada seorang anak laki-laki yang berdiri di depan pintu kelasnya.

“Kenapa Bu?” tanya Ridho penasaran.

“Nggak apa-apa, kabarnya Ridho adalah siswa terkeren di kelas tujuh”, kata Bu Nuza sambil berlalu. Mendengar ucapan Bu Nuza, langsung Ridho tertawa-tawa dengan teman-temannya. Siswa kelas tujuh berkulit putih dan berbadan kecil itu, yang belum beberapa bulan belajar di sekolah ini memang sering diperbincangkan guru di kantor. Setiap guru kelas tujuh yang baru keluar dari kelasnya, selalu membawa berita yang sama. Bu Nuza tak terlalu menyimak berita yang dibawa rekan-rekan sejawatnya, karena dia mengajar di kelas Sembilan. Dan setahun kemudian Ridho pun naik kelas, karena untuk masalah nilai atau kepandaian Ridho memang tidak terlalu ketinggalan dari teman-temannya. Bu Nuza mengetahui ini ketika rapat kenaikan kelas.

Saat kelas delapan pun, hal yang sama terjadi lagi. Padahal guru kelas tujuh sudah mewanti-wanti guru yang akan mengajar di kelas delapan untuk tidak mengambil pusing dengan tingkah laku ridho di dalam kelas. Tetapi Bu Nuza mendengar dari laporan guru, belum ada yang berubah dari Ridho. Tingkahnya selalu membuat guru kelabakan, karena dia sangat mempengaruhi teman-temannya untuk menganggu proses belajar. Sebenarnya Bu Nuza penasaran apa saja yang telah di lakukan Ridho di dalam kelas sehingga hampir setiap hari menjadi topik pembicaraan di kantor, karena setiap berpapasan dengan Ridho di depan kelas nya, dia selalu menegur Bu Nuza dengan sopan.

“Selamat pagi, Bu” katanya sambil tersenyum.

“Selamat pagi Ridho”, jawab Bu Nuza sambil melirik kearah Ridho yang dia perhatikan biasa-biasa saja.

“Apa yang salah dengan anak ini?”, pikir Bu Nuza. Apakah dia berbeda di luar dengan di dalam kelas?” Bu Nuza pun berlalu dengan pertanyaan yang banyak bergelayut di kepalanya. Kenapa anak sopan ini selalu menjadi perbincangan?

Dan sekarang, dia sudah duduk di kelas Sembilan. Badannya yang dulu kecil, sekarang sudah tinggi. Kulitnya sedikit berubah agak gelap berbeda diwaktu pertama kali Bu Nuza bertemu. Sewaktu Bu Nuza akan beranjak dari meja kerjanya dikantor dan bermaksud untuk mengajar, tiba-tiba rekan sejawatnya Bu Neni yang mengajar di kelas delapan berkata,

”Hati-hati dengan Ridho ya Bu Nuza, dia selalu mengganggu proses belajar dengan selalu berciloteh tak tentu arah. Marahi saja”, kata Bu Neni yang juga pernah menjadi wali kelasnya.

“Ya, Bu Neni. Terimakasih peringatannya” kata Bu Nuza berlalu.

“Ada “warisan” lagi untuk Ridho” pikir Bu Nuza sambil tersenyum. Warisan berupa peringatan untuk berhati-hati celoteh Ridho yang selalu tak tentu arah. Ridho menerima warisan yang “unik” dari guru yang pernah mengajar di kelas sebelumnya, dan warisan itu adalah peringatan.

“Good morning, students”, kata Bu Nuza.

“Hari ini Ibu akan mengajar tentang teks prosedur, Tahu dengan kata prosedur? Prosedur sama dengan proses. Ada yang mau menceritakan sesuatu proses?”. Semua siswa diam.

Tetapi di keheningan kelas, Ridho mengangkat tangan,” Saya Bu, proses orang gila!”. Semua teman nya tertawa merespon. Bu Nuza teringat kembali warisan yang diberikan untuk Ridho. Oh,jadi begini celotehnya yang selalu tak jelas”, pikir nya.

Bu Nuza tak marah, malah dengan tersenyum kembali berkata, ”Bagaimana proses nya Ridho?”

“Pertama dia suka melamun, kedua senyum-senyum sendiri ketiga bicara sendiri, akhirnya gila Bu”. Jawab ridho dengan suara yang disertai dengan tawa dan itupun mengundang kawan-kawannya untuk tertawa.

“O…jadi gitu ya Ridho, proses orang gila, berarti Ridho dekat dengan orang gila selama ini karena Ridho sangat tahu persis, proses orang menjadi gila. Ibu baru tahu hari ini, karena Ibu belum pernah melihat proses orang gila, karena Ibu tak kenal dengan orang gila. Seketika Ridho berhenti tertawa. Karena dia tak menyangka Bu Nuza menjawabnya begitu, karena sebelumnya guru selalu marah dan menyuruhnya untuk diam. Seluruh teman-temannya tertawa melihat kearahnya. Seakan mereka menertawai Ridho yang agak malu.

“Tetapi Ridho telah menunjukkan bahwa dia mempunyai jiwa sosial yang tinggi, penuh perhatian, karena bagaimana proses orang gila pun tak luput dari perhatian nya,” Bu Nuza berkata sambil megangkat jempolnya. Kelas pun terdiam, karena heran Bu Nuza tak marah malah mengacungkan jempolnya ke arah Ridho. Ridho pun memberikan senyuman yang sedikit dipaksakan.

“Ibu lebih suka dengan apa yang dilakukan Ridho sebentar ini, walaupun dia menjawab seperti itu”. Ridho sudah menunjukkan jawaban suatu proses. Dan itulah seharusnya proses belajar yang harus kalian lakukan. Tidak hanya diam dan dengar saja”. Kalau ditanya, ya dijawab, bukan didiamkan. Jangan buat kelas kalian seperti kuburan”.

“Terima kasih Ridho karena telah menghangatkan kelas ini”. Kamu telah menunjukkan identitas siswa yang sebenarnya”, puji Bu Nuza.

Sejak saat itu ada perubahan besar pada Ridho, Dia tak lagi menjawab pertanyaan Bu Nuza dengan asalan lagi, tetapi dia selalu menjawab dengan sopan, walaupun jawabannya salah. Dia selalu menjadi yang pertama menjawab setiap ada pertanyaan. Bu Nuza telah manerima “warisan” untuk Ridho tetapi warisan tersebut ditinggalkannya di luar kelas. Bu Nuza telah merubah warisan tersebut menjadi warisan yang bermanfaat untuk Ridho.

Batusangkar, 20 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul..inspiratif,

20 Jun
Balas

Alhamdulillah, makasih bu

21 Jun

Ternyata Ridho anak yang pintar yo buk za.

21 Jun
Balas

Sangat pintar, im..hahah

21 Jun

hidup buk noza.....

21 Jun
Balas

buk nuza..

21 Jun
Balas

Hiduuupp... umi juga hiduup..hhah

21 Jun



search

New Post