Pekan pekan terakhir akhir tahun pelajaran adalah waktu para orang tua bergerilya mencari pesantren untuk anak mereka. Ada tradisi di banyak keluarga di daerah ini, setelah menamatkan sekolah dasar mengharuskan anak anaknya masuk sekolah agama sebagai pondasi bagi mereka dalam hidup dimasa depannya. Jika sang kakak telah memilih sebuah pesantren di kota pendidikan dan menjalani pendidikannya insyaallah dengan baik, walaupun pada awalnya selalu ada air mata kala pertemuan dua mingguan ada tanpa ada alasan jelas. Yang pasti kerinduan itu hanya di lampiaskan dengan air mata. Tidak ada kata kata yang keluar selain air mata. Air mata keikhlasan melepas anak berangkat menuntut ilmu. Air mata anak karena jauh dari orang tua.

Begitupun hari ini, menjelang Ujian Akhir sekolah (UAS) beberapa sekolah mengadakan kegiatan muhasabah dengan tujuan mengembalikan kesucian hati seluruh warga sekolah, peserta didik, orang tua dan guru. Seluruhnya memperbaharui niat masing masing dengan tujuan tidak lain agar peserta didik mampu melalui ujian akhir dengan baik.

Sesi maaf maafan antara peserta didik dengan orangtua dan guru berlangsung khidmat. Kembali air mata mengalir di pipi pipi kecil mereka saat bersalaman, sungkeman minta maaf dengan terus di iringi lantunan shalawat dan doa doa dari ustadz yang memandu acara muhasabah.

Pesan sang ustadz dalam materinya menyatakan bahwa anak adalah titipan Allah yang mesti di jaga dan di doakan oleh orang tua. Jika anak berbuat nakal maka seyogyanya anak di doakan agar jadi baik, agar jadi shaleh bukannya di marahi bahkan di sumpahi. Diingatkan bahwa doa ibu sangat mustajab maka hati hati dengan ucapan apalagi saat marah sama anak...

Ucapan yang sangat mengena relung hati ibu ibu wali murid Terlihat bulir bulir halus mulai mengalir di wajah wajah mereka, barangkali semua yang di uraikan memang pernah bahkan sering terjadi dikala amarah sudah sampai pada puncaknya.

Diakhir muhasabahnya kembali ustadz berpesan agar seluruh warga sekolah membersihkan hati dan memperbaharui niat agar anak anak yang jadi harapan masa depan mampu menjawab segala soal soal dengan baik dan benar.

Selamat ujian wahai anak anak bangsa sepuluh atau dua puluh tahun lagi masa depan bangsa ini berada ditangannya. Kami orang tua senantiasa mendoakan ananda mencapai keberhasilan yang sejati dengan cara cara yang sah dan halal tentunya insyaallah..... Aaamiinn,...