Truk Masuk Komplek Rumah

Oleh Efrie Leistarie

"Bunda, duduknya yang benar. Aku mau buka jendela mobi" kata Rizki pada Ibunya yang sedang asyik memainkan gawai di sebelah pak Setyo. Perlahan mobil melaju dan berhenti tepat saat memasuki gerbang komplek rumah Rizki. "Pak, ini untuk cemilan malamnya ya", ujar Rizki memberikan bungkusan snack dari dalam mobilnya. "Oh iya terima kasih" jelas pak Satpam sambil membuka gerbang. "Pak, mau tanya tadi ada truk ga masuk antar barang?", tanya bu Setyo. "Truk Bu? Hmmm, ga ada emang antar barang apa?"tanya pak Satpam. "Antar mesin cuci Pak? Kalau belum datang tolong diizinkan masuk.ya Pak", jelas bu Setyo. Pak Satpam pun mengiyakan.

"Bunda ga salah ngomong? Emang ada truk yang boleh masuk komplek?, tanya pak Setyo. "Ya kemarin aja ada yang mengantarkan barang elektronik ko Yah masuk ke dalam komplek." Bu Setyo tetap menjelaskan bahwa truk bisa masuk ke rumah. "Bukan truk Bunda. Adanya mobil pick up. Mana boleh truk masuk komplek", jelas pak Setyo. "Oh iya, maksudnya tuh pick up tapi yang disebut truk karena mobil terbuka. "Hmmmm Bunda ada-ada aja hahahah" pak Setyo pun tertawa karena kesalah paham yang dialami oleh istrinya.

Selang lima belas menit mereka tiba di rumah terdengar suara anjing menggonggong. Pertanda ada orang asing datang di depan rumah Rizki. Terdengar salam dari gerbang. Rizki pun membukakan pintu. Oh rupanya mesin cuci yang dibeli telah sampai. "Bunda itu mesin cucinya udah sampai" kata Rizki. "Ya udah ga papa terima aja, khan ada ayah", ujar bu Setyo yang enggan beranjak dari kasur. "Jadi diantar pakai truk ya?" Tanya bu Setyo. "Pakai motor Bunda, lagian bunda salah juga nih. Masih nyebutin pakao truk", jelas Rizqi sambil tertawa melihat Bundanya salah ucap. "Hahahaha lupa saya", ujar bu Setyo. Suasana kembali ramai karena kesalaha ucap yang dilakulan oleh bu Setyo.