Budaya sapa pagi

Sapa pagi sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh warga sekolah tentu memiliki dasar, nilai dan tujuannya. Dalam hal ini SMP Al-Ma’moen full day school sebagai penyelenggara pendidikan dan sebagai salah satu lembaga yang menjadikan sapa pagi sebagai bagian dari budayanya, menempatkan kemuliaan akhlak dan penerapan adab sebagai dasar, penumbuhan karakteristik ramah sebagai nilai dan kenyamanan aktivitas warga sekolah sebagai tujuannya.

Sapa memiliki arti perkataan untuk menegur (mengajak bercakap-cakap dan sebagainya). Sapa pagi adalah aktivitas saling menyapa, menegur dan bercakap-cakap yang dilakukan warga sekolah setiap pagi, diawali oleh peserta didik dan guru yang diberi jadwal setiap harinya untuk menyapa peserta didik dan guru yang datang setelahnya.

Sapa pagi di mulai dari jam 06.30 sampai 07.00 sebelum warga sekolah melaksanakan aktivitas selanjutnya. Petugas sapa pagi sudah berada di gerbang utama tepat jam 06.30. Aktivitas pertama yang dilakukan adalah berdiri untuk menyambut warga sekolah yang datang dengan penampilan yang menarik dan penerapan S3 (Senyum-Sapa-Salam).

Senyum sebagai bagian dari kegiatan sapa pagi memiliki arti gerak tawa ekpresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. Respon terbaik dan seharusnya adalah membalas senyuman, karena setiap senyuman akan mengurai setiap permasalahan, paling tidak menyentuh rasa nyaman dan bahagia. Senyum tidak hanya memberikan manfaat tapi juga memiliki nilai bahkan pahala dalam agama, Rasulullah saw sebagai panutan kita menempatkan senyum sebagai sedekah, sebagaimana sabdanya

تبسمك فى وجه أخيك لك صدقة (رواه الترمذي)

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu”

Yang terpenting dalam senyum adalah wujud ekspresi senang dan bahagia secara lahir walaupun kita tidak tahu apa yang ada dan terjadi secara batin.

Bagian kedua dari kegiatan sapa pagi adalah sapa/menyapa baik berupa ungkapan hai, hello, bertanya kabar, bercakap-cakap hingga diwarnai dengan sedikit canda agar lebih menambah keceriaan dan kebahagiaan. Jika demikian halnya maka aktivitas saling menyapa akan menjadi magnet yang mencairkan suasana dan menghantarkan pada kebahagian selanjutnya walaupun tidak tahu seberapa besar frekuensinya, namun yang jelas setiap kita yang mengawali hari dengan kebahagian maka akan disusul dengan kebahagian yang lainnya. Jika tidak percaya maka tersenyumlah.

Bagian yang tidak kalah penting dari kegiatan sapa pagi adalah salam. Salam dilakukan dengan cara mengucapkan salam baik dari petugas ataupun dari warga sekolah yang baru datang yang dilanjutkan dengan berjabat tangan sesuai dengan tuntunan syariat dan adab-adab yang sudah diajarkan.

Diantara faedah salam adalah saling mendoakan, hal ini sesuai dengan makna yang terkandung di dalamnya berupa harapan agar diberi keselamatan, bagi yang mengucapkan salam terlebih dahulu dia mendapatkan pahala sunah dan yang diberi salam berkewajiban menjawabnya. Selain itu unsur salam mengerahkan potensi jiwa raga, dari mulai lidah mengucapkan salam, tangan bersalaman dan hati terbuka berdoa dan memafkan.

Serangkaian kegiatan sapa pagi dari mulai senyum sapa dan salam menghantarkan seluruh warga sekolah pada rutinitasnya masing-masing. Budaya sapa pagi menjadi prosedur sekaligus menjadi bekal dalam mengawali, menjaga dan meningkatkan kualitas aktivitas Semoga setiap aktivitas kita senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan, Aamiiin