Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kumpulan Cerpen Si Buah Hati  Ara dan Aris

Kumpulan Cerpen Si Buah Hati Ara dan Aris

Bagian ke 2

Setelah Ara dan Aris selesai makan malam mereka pun tertidur dan mimpi indah, karena siang harinya mereka senang hati mendengarkan cerita aki.

Keesokan harinya Ara dan Aris pun bangun tidur pagi-pagi sekali, Ara bertanya kepada aki

“Aki kapan kita cerite? “

“Habis sarapan ya Ara dan Aris,… ujar aki.

Ara dan Arispun sarapan dengan lahap, setelah sarapan Ara dan Aris menunggu aki diteras rumah. Akipun menuju teras rumah setelah minum kopi yang dibuat nini.

Setelah itu aki pun mulai cerita, tapi kali ini diawali dengan kata-kata,

“Pada zaman dahulu,… hiduplah bangau dan kepiting yang bersahabatan di sungai di pinggiran desa. Siang hari yang cerah bangau bertemu kepiting, saat bangau menuju rumah kepiting di pinggir sungai dan melihat sungai itu sangat banyak ikannya.

Bangau jadi iri dan merencanaakan sesuatu, untuk dilakukan Keesokan harinya bangau pun sampai didepan rumah kepiting dan memanggil-manggil kepiting.

“Kepiting ayo kita mencari makan, ”ajak bangau.

“Kepiting pun membuka pintu rumahnya dan berkata, “ayok,… lagi pula aku memang ingin mencari makan. ”kata kepiting sambil berjalan menuju bangau.

Mereka pun mencari makan disekitar sungai, setelah mencari makan kepiting dan bangau pun pulang kerumah masing-masing.

Keesokan harinya bangau kerumah kepiting lagi untuk menjalankan rencananya, saat itu kepiting pun keluar dari rumanya dan bangau berkata,

“Hai kepiting kita akan mencari makan, bagaimana kalau kita ke pesta di dekat ladang. ”bangau mulai menjalankan tipu muslihatnya.

“Boleh saja ayo kita pergi. ”kepiting bersemangat.

Aris menyela cerita, “Ara,… tidak boleh iri ya sama abang,”

“Ara tidak pernah macam tu lahh,…abang sahaja,…

Bangau dan kepiting pun berangkat berjalan beriringan. Bangau mempersilakan kepiting untuk berjalan lebih dulu dengan alasan kepiting berjalan lebih lambat daripada bangau.

Tapi disaat mereka menuju ladang kepiting bertanya kepada bangau,

“Bangau apakah masih jauh lagi?” kepiting menuggu jawaban dari bangau.

“Kepiting pun menengok ke belakang dan tidak melihat bangau. Kepiting pun mencari bangau kesana kemari dan kepiting kelelahan, tapi tidak mendapati bangau.

Akhirnya kepiting pun kembali kerumahnya karena tidak ada bangau yang menunjukkan arah jalan menuju ladang. Saat kepiting sampai di rumahnya, ia melihat ikan peliharaannya sudah tinggal tulang belulang dan melihat bangau sedang memakan semua ikannya.

Kepiting sudah mengetahui akal-akalan dan tipu muslihat bangau. Dengan marah kepiting pun langsung berlari menuju bangau dan mencapit badan bangau. Bangau merasa kesakitan dan berjerit-jerit.

“Aduh sakit, “bangau mencoba melepaskan diri dan langsung terbang rendah karna badannya berdarah. Bangau tidak ingin bertemu kepiting lagi, karna ia tahu kalau ia masih bertemu kepiting pasti kepiting masih marah kepadanya dan akan mencapit badannya lagi.

Jadi ia memutuskan untuk pergi dari desa tersebut dan tidak kembali lagi ke desa tersebut.

Aki pun selesai bercerita untuk hari ini, karena hari sudah hampir senja.

“Dahh,… sana masuk nini sudah menunggu kalian.

“Terimakasih aki,…”kata Ara dan Aris.

#tantangan menulis hari ke 67#

#tantangan menulis MG 90 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post