Aku ingin belajar mencintaimu
Dari ribuan kata, ku pilih kata ;
yang paling sempurna untuk
menyebut namanya.
Dibalut asa rindu selalu ku lantunkan
bait-bait beraroma cinta
sebagai tanda bahwa aku
begitu mencintainya.
Dari bait - bait ini aku belajar;
aku lupa, dunia ini terlalu fana. Aku malu !!
Aku tak pernah mengenalmu
Malu menyebut namamu
bait ini terlalu indah diucap ; oleh
mulut yang masih berbau dosa
betapa sempurnanya dirimu
Aku ingin belajar mencintaimu, sebagimana
Tuhan begitu mencintaimu.
Tuhan, jika engkau begitu mencintainya
Izin kan pula hamba bisa mencintainya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ingat... masa dahulu... bravo... lanjutkan..
Ingatan itu begitu kejam, menyayat perlahan lahan... Hahaa Salam kenal pak naz...