Ekaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku atau Ponsel...?

Buku atau Ponsel...?

#tagursiana (2)

Hari Buku sedunia dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional. Merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca. Beberapa bulan yang lalu kita memperingati Hari buku di tengah pandemi covid-19. Membaca menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dalam hidup sehari-hari. Membaca membuat wawasan kita terbuka. Apalagi buku adalah jendela dunia. Buku juga bisa memberi ruang rekreasi untuk kita,sejenak lepas dari kepenatan aktivitas.

Di jaman media ini budaya gemar membaca seakan tergeser dengar merebaknya ponsel pintar/ gawai. Memang melalui sebuah ponsel pintar yang sudah terkoneksi internet, kita mudah mengakses banyak hal yang kita inginkan. Tinggal ketik kata kuncinya, hal yang kita maksudkan muncul semua melalui web. Semua menjadi mudah. Banyak referensi yang membantu bila kita sedang membutuhkan informasi. Kaum milenial tidak bisa lepas dari online dan hidup berjejaring melalui ponsel mereka. Online menjadi tanda bahwa mereka ada dan eksis.

Dengan situasi yang demikian ini apakah sebuah buku masih membawa manfaat? Jika sekarang kita lebih banyak menggunakan ponsel daripada membaca buku, kita sebenarnya sudah kehilangan banyak manfaat. Membuaca sebuah buku mampu memberikan banyak kata dan kalimat yang secara langsung atau tidak mampu membentuk pola pikir baru kita. Membuat kita lebih fokus dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Sebuah buku mampu memberi banyak pengetahuan bagi kita dan akan mudah kita ingat dan sewaktu-waktu hal itu akan berguna. Belajar dengan membaca buku, rasanya juga lebih mendalam daripada hanya belajar dari sebuah ponsel. Daya ingat lebih tajam dengan rajin membaca buku ketimbang membaca dari ponsel.

Dari uraian ini maka penting bagi kita untuk menumbuhkan lagi kegemaran membaca buku. Apalagi bagi seorang pendidik (guru), buku adalah sumber ilmu dan informasi, benda yang tak bisa dipisahkan. Kiranya kata-kata seorang proklamator ini layak kita renungkan,"Aku rela dipenjara asalkan bersama buku,karena dengan buku aku merasa bebas".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ya pak zaman dah canggih membaca melalui hp

04 Jun
Balas



search

New Post